Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengimbau mahasiswa dan pelajar agar jangan mudah terprovokasi dengan informasi atau isu yang dapat menyulut konflik sosial dalam menjelang Pemilu 2024.

"Jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, terlebih saat ini sudah memasuki tahun politik. Untuk itu, dengan semangat kebersamaan, mari kita saling jaga dan saling ingatkan agar semua proses Pemilu 2024 berjalan dengan baik dan kondusif," kata Arief pada kegiatan penyuluhan pencegahan konflik sosial bagi pelajar dan mahasiswa di Gedung Tangerang Convention Center, Cimone, Rabu.

Wali Kota mengatakan pemilu adalah mandat Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Pada pemilu tahun 2024, bangsa Indonesia akan melaksanakan Pemilu bagi legislatif, pemilihan presiden dan kepala daerah.

"Untuk itu, Pemilu 2024 penting rasanya kita sebagai warga negara Indonesia untuk menyukseskan pemilu ini dengan aman dan damai," kata Arief.

Baca juga: 373 bacaleg DPRD Banten tidak penuhi syarat

Dia berharap mahasiswa dan pelajar yang mengikuti kegiatan penyuluhan tersebut agar bisa berperan aktif dengan mengajak seluruh warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan ini menjadi cita-cita kita semua masyarakat Kota Tangerang dan Indonesia untuk bisa menjalankan kewajiban sebagai warga negara menggunakan hak pilih di tahun 2024," katanya.

Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Tangerang Teguh Supriyanto menjelaskan tujuan kegiatan penyuluhan ini adalah meningkatkan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mahasiswa dan pelajar di Kota Tangerang terkait antisipasi konflik sosial menjelang Pemilu 2024.

"Diharapkan masyarakat, pemerintah, TNI, Polri, kejaksaan, KPU serta mahasiswa dan pelajar mampu bergandengan tangan dan bahu-membahu dalam mengantisipasi segala potensi bentuk ancaman, hambatan dan segala bentuk gangguan dalam proses penyelenggaraan Pemilu 2024," katanya

Pada kegiatan penyuluhan pencegahan konflik sosial tersebut diikuti oleh 1.500 mahasiswa dan pelajar dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah tingkat atas sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kota Tangerang.

Baca juga: Tetua adat: permukiman Badui harus terbebas dari partai politik
Baca juga: PDIP terima bantuan dana parpol dari pemerintah Rp28 miliar
 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023