Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63 menggelar lomba Pidato Dakwah Cilik (Pildacil) Trophy Kajati Banten 2023 dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, sekaligus memperkuat kearifan lokal Banten.
Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi di Serang, Rabu mengatakan Pildacil dipilih karena mendorong peserta untuk belajar membaca dengan aktif, serta mewajibkan mereka untuk berbakti kepada orang tua.
"Melalui Pildacil, kami ingin mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya membaca dan belajar, serta menginternalisasi nilai-nilai kebaikan seperti berbakti kepada orang tua," katanya di Saba Cafe N Resto, Tembong, Kota Serang.
Kejati Banten memilih Pildacil sebagai kegiatan yang sangat relevan untuk membentuk generasi Qurani. Setidaknya 56 peserta Pildacil kategori A usia 6-10 tahun dan 52 peserta Pildacil kategori B usia 11-15 tahun.
Tema yang diusung dalam Pildacil kali ini adalah "Berbakti kepada Orang Tua", dimana hal ini dianggap sangat penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai kebaikan bagi generasi muda.
Pildacil merupakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan remaja dalam berpidato mengenai nilai-nilai agama Islam dengan bahasa yang mudah dipahami.
Baca juga: Meriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60, Kejati Banten Gelar Pildacil
Kejati Banten berharap bahwa melalui Pildacil ini, generasi muda Banten dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang agama dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks pembentukan karakter, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai langkah awal yang penting untuk membentuk generasi Qurani yang memiliki sikap hormat, tanggung jawab, dan kasih sayang terhadap orang tua.
Dengan adanya Program Pildacil ini, Kejati Banten berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang kuat, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Pildacil Kejati Banten ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Banten, terutama dari lembaga pendidikan, tokoh agama, dan komunitas masyarakat. Mereka menyambut baik inisiatif Kejati Banten dalam membentuk generasi Qurani yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Sementara itu, salah seorang orangtua dari peserta Pildacil Irfan Muntaha mengatakan ia merasa senang dengan digelarnya lomba Pildacil Trophy Kajati Banten 2023.
“Punya kesempatan mendaftarkan anak untuk bisa manggung di Pildacil Kejati Banten,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya lomba Pildacil dapat menggali potensi anak dan membentuk karakter anak menjadi generasi qurani.
“Kegiatan ini positif sekali, Kita ini kan warga Banten dikenal dengan seribu kyai sejuta santri,” pungkas Didik Farkhan Alisyahdi.
Baca juga: Kejati Banten pertimbangkan hukum kebiri dalam kasus kekerasan seksual
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Kejati Banten Didik Farkhan Alisyahdi di Serang, Rabu mengatakan Pildacil dipilih karena mendorong peserta untuk belajar membaca dengan aktif, serta mewajibkan mereka untuk berbakti kepada orang tua.
"Melalui Pildacil, kami ingin mengajak generasi muda untuk memahami pentingnya membaca dan belajar, serta menginternalisasi nilai-nilai kebaikan seperti berbakti kepada orang tua," katanya di Saba Cafe N Resto, Tembong, Kota Serang.
Kejati Banten memilih Pildacil sebagai kegiatan yang sangat relevan untuk membentuk generasi Qurani. Setidaknya 56 peserta Pildacil kategori A usia 6-10 tahun dan 52 peserta Pildacil kategori B usia 11-15 tahun.
Tema yang diusung dalam Pildacil kali ini adalah "Berbakti kepada Orang Tua", dimana hal ini dianggap sangat penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai kebaikan bagi generasi muda.
Pildacil merupakan kegiatan yang melibatkan anak-anak dan remaja dalam berpidato mengenai nilai-nilai agama Islam dengan bahasa yang mudah dipahami.
Baca juga: Meriahkan Hari Bhakti Adhyaksa ke-60, Kejati Banten Gelar Pildacil
Kejati Banten berharap bahwa melalui Pildacil ini, generasi muda Banten dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang agama dan dapat mengaplikasikan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks pembentukan karakter, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai langkah awal yang penting untuk membentuk generasi Qurani yang memiliki sikap hormat, tanggung jawab, dan kasih sayang terhadap orang tua.
Dengan adanya Program Pildacil ini, Kejati Banten berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempersiapkan generasi muda yang memiliki pemahaman agama yang kuat, berintegritas, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Pildacil Kejati Banten ini mendapatkan respon positif dari masyarakat Banten, terutama dari lembaga pendidikan, tokoh agama, dan komunitas masyarakat. Mereka menyambut baik inisiatif Kejati Banten dalam membentuk generasi Qurani yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Sementara itu, salah seorang orangtua dari peserta Pildacil Irfan Muntaha mengatakan ia merasa senang dengan digelarnya lomba Pildacil Trophy Kajati Banten 2023.
“Punya kesempatan mendaftarkan anak untuk bisa manggung di Pildacil Kejati Banten,” ujarnya.
Selain itu, dengan adanya lomba Pildacil dapat menggali potensi anak dan membentuk karakter anak menjadi generasi qurani.
“Kegiatan ini positif sekali, Kita ini kan warga Banten dikenal dengan seribu kyai sejuta santri,” pungkas Didik Farkhan Alisyahdi.
Baca juga: Kejati Banten pertimbangkan hukum kebiri dalam kasus kekerasan seksual
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023