Mencegah virus antraks menyebar di wilayah Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Pemerintah setempat, menyiagakan tim dokter kesehatan hewan untuk mengawasi dan mengantisipasi penyebaran virus tersebut.
"Kita punya sembilan dokter hewan. Paling tidak ketika antraks ini menjadi satu wabah menyeluruh kita sudah siap," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika kepada ANTARA di Tangerang, Selasa.
Baca juga: DPKP Tangerang siapkan langkah antisipasi musim kemarau
Ia menyebutkan, untuk memperkuat upaya itu, nantinya akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Pemerintah Provinsi Banten dalam menambah sumber daya manusia (SDM) sektor kesehatan hewan.
"Nanti kalau ditemukan, pasti kita minta bantuan dari persatuan dokter hewan, bilamana kasus di kita terjadi," katanya.
Selain itu, Pemkab Tangerang dalam hal ini juga akan terus meningkatkan pengawasan hewan ternak yang ada di wilayahnya itu, termasuk pengetatan lalu lintas ternak sebagai mencegah kemunculan penyakit tersebut.
"Kita tetap lakukan pengawasan terus-menerus, sekaligus kita mengawasi juga terkait hebohnya antraks yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta," ungkapnya.
Dia mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan hewan ternak yang terjangkit virus antraks. Namun, ia berharap kasus penyakit mematikan itu tidak melanda ke daerahnya.
"Belum ada. Jangan sampe ada, Tapi kita antisipasi tetap," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, kasus antraks di Gunung Kidul telah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit setelah mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Tangerang siagakan tim dokter hewan cegah virus antraks
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Kita punya sembilan dokter hewan. Paling tidak ketika antraks ini menjadi satu wabah menyeluruh kita sudah siap," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang Asep Jatnika kepada ANTARA di Tangerang, Selasa.
Baca juga: DPKP Tangerang siapkan langkah antisipasi musim kemarau
Ia menyebutkan, untuk memperkuat upaya itu, nantinya akan berkoordinasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan Pemerintah Provinsi Banten dalam menambah sumber daya manusia (SDM) sektor kesehatan hewan.
"Nanti kalau ditemukan, pasti kita minta bantuan dari persatuan dokter hewan, bilamana kasus di kita terjadi," katanya.
Selain itu, Pemkab Tangerang dalam hal ini juga akan terus meningkatkan pengawasan hewan ternak yang ada di wilayahnya itu, termasuk pengetatan lalu lintas ternak sebagai mencegah kemunculan penyakit tersebut.
"Kita tetap lakukan pengawasan terus-menerus, sekaligus kita mengawasi juga terkait hebohnya antraks yang terjadi di Gunung Kidul, Yogyakarta," ungkapnya.
Dia mengaku, sejauh ini pihaknya belum menemukan hewan ternak yang terjangkit virus antraks. Namun, ia berharap kasus penyakit mematikan itu tidak melanda ke daerahnya.
"Belum ada. Jangan sampe ada, Tapi kita antisipasi tetap," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, kasus antraks di Gunung Kidul telah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit setelah mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Tangerang siagakan tim dokter hewan cegah virus antraks
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023