Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta, Jawa Barat, menutup sementara empat pasar hewan untuk mencegah penyakit antraks menyusul ditemukan kasus antraks di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

"Untuk mengantisipasi meluasnya penyakit antraks hingga ke Purwakarta, salah satu langkah yang kita tempuh adalah menutup sementara semua aktivitas di pasar hewan," kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, di Purwakarta , Senin.

Baca juga: 5.307 ternak di Tangerang sudah vaksin penyakit mulut dan kuku

Keempat pasar hewan yang ditutup adalah Pasar Hewan Ciwareng di Kecamatan Babakancikao, Pasar Hewan Citeko di Kecamatan Plered, Pasar Hewan Bojong di Kecamatan Bojong, serta Pasar Hewan Wanayasa di Kecamatan Wanayasa.

Sebagaimana diketahui, lanjut Bupati Anne, kasus antraks di Gunung Kidul telah mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpapar penyakit setelah mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakit antraks.

Penutupan empat pasar hewan di wilayah Purwakarta itu secara resmi dimulai pada 10 Juli 2023. Instruksi penutupannya berdasarkan surat Nomor: PT.01/1950-Diskanak/2023, perihal penutupan sementara pasar hewan di Purwakarta.

Baca juga: Ratusan hewan ternak di Tangerang telah divaksin LSD

Surat bertanggal 7 Juli 2023 itu ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta Norman Nugraha.

Dalam surat itu disebutkan  pasar hewan di Purwakarta baru akan dibuka kembali sampai dengan adanya pemberitahuan selanjutnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Antisipasi sebaran antraks, Bupati Purwakarta tutup empat pasar hewan

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Lukman Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023