Serang (Antara News) - Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten mendukung rencana investasi Australia untuk membangun pelabuhan peternakan di Bojonegara Serang, karena bisa mendukung pengembangan peternakan sapi di Banten.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Agus M Tauchid di Serang, Sabtu, mengatakan rencana pembangunan pelabuhan peternakan di Bojonegara Kabupaten Serang melalui Penanaman Modal Asing (PMA) dari Australia, tidak akan mematikan para peternak lokal di Banten, mengingat kebutuhan daging sapi untuk di Banten khususnya masih kurang.

"Sekitar 30 sampai 40 persen kebutuhan daging sapi di Banten saat ini dipasok dari luar Banten seperti Lampung, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat," kata Agus M Tauchid.

Ia mengatakan, dengan adanya pelabuhan khusus ternak di Banten justru bisa mengembangkan peternakan sapi terutama bagi 'feedloter' atau perusahaan pengembangan sapi. Selama ini ada enam feedloter yang ada di Banten, belum mampu memenuhi kebutuhan daging sapi di Banten.

"Perusahaan peternakan yang ada sekarang ini mengambil bakalan dari Australia, hanya sebagian kecil dari peternak lokal," kata Agus.

Ia mengakui jika dibandingkan dengan sapi lokal dari pengembangan para peternak lokal, harga daging sapi impor lebih murah dibandingkan sapi lokal. Kondisi tersebut yang mendorong pengusaha peternakan sapi lebih memilih bakalan sapi dari impor dibandingkan dengan sapi lokal.

"Selama ini kebutuhan sapi di Banten sekitar 153 ribu ekor setiap tahun atau setara 33 ribu ton," kata Agus.

"Nah sekarang ini juga mendekati bulan Ramadhan, kita berharap harga daging sapi dibawah Rp100 ribu per kilogram," kata Agus.

Kepala Badan Kordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BKPMPT) Banten Babar Suharso mengatakan pada 9 sampai 10 Mei 2016 Gubernur Banten Rano Karno bersama BKPMI RI akan melakukan kunjungan ke Australia dalam upaya menindaklanjuti rencana kerja sama investasi Australia untuk membangun Pelabuhan Peternakan di Bojonegara Kabupaten Serang.

Rencana investasi pelabuhan peternakan di Pelabuhan Bojonegara Kabupaten Serang, dari total luas Pelabuhan Bojonegara yang saat ini 500 hektare dikuasai PT Pelindo, tidak semua akan digunakan untuk pelabuhan terminal agro oleh perusahaan Australia yakni National Port Corporation Limited (NPCL).

"Nanti kan menggunakan dermaga terapung ada luasan yang menjorok ke laut. Luasan untuk pelabuhan agro itu tidak menjadi halangan bagi pelabuhan Bojonegara," kata Babar.

Sebelumnya tim delegasi dari National Port Corporation Limited (NPCL) mengunjungi Gubernur Banten Rano Karno untuk menyampaikan minatnya berinvestasi di Banten. Salah satu bidang investasi yang akan dijalankan adalah membangun terminal agro atau pelabuhan ternak di Bojonegara Kabupaten Serang. 

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2016