Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menginstruksikan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk mengantisipasi masalah banjir terutama pengembangan daerah resapan terkait adanya imbauan mengenai cuaca ekstrem pada awal bulan Juli

"Tidak hanya melimpaskan air hujan tetapi juga harus bisa mengembangkan daerah resapan dan tangkapan air. Ini harus fokus jadi pekerjaan saat ini," kata Wali Kota Arief di Tangerang Selasa.

Pernyataan Wali Kota Arief ini terkait informasi dari BMKG mengenai adanya cuaca ekstrem dari 1 sampai 5 Juli sehingga perlu adanya upaya antisipasi yang dilakukan.

Selain itu Wali Kota juga meminta gerakan penghijauan dioptimalkan dalam membantu menanggulangi banjir juga mengatasi mengurangi pencemaran udara.

"Makanya sangat perlu kerja sama dan kolaborasi antara kita dengan masyarakat. OPD harus membuat program yang dapat di kolaborasi untuk mengatasi masalah lingkungan," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Kota Tangerang lakukan mitigasi antisipasi dampak cuaca ekstrem

Kemudian Wali Kota juga menghimbau kepada masyarakat agar senantiasa menjaga dan merawat lingkungan di sekitarnya dan pegawai mempersiapkan upaya-upaya preventif guna merespons indikasi cuaca ekstrem tersebut.

"Saya minta kepada seluruh pegawai Pemkot terutama OPD-OPD terkait, PU, DLH, kecamatan dan kelurahan agar rutin gelar kegiatan-kegiatan kebersihan di lingkungan. Terutama di saluran-saluran air, drainase dan saluran-saluran terbuka lainnya agar tidak terjadi sumbatan limpasan air hujan," katanya.

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Ruta menuturkan seluruh petugas telah diinstruksikan melakukan pembersihan saluran air termasuk hingga ke gang pemukiman.

Beberapa lokasi yang menjadi titik genangan pun sudah dibersihkan, termasuk alat pompa jika terjadinya cuaca ekstrem seperti hujan deras. "Kita lakukan pembersihan di semua saluran drainase," katanya.

Baca juga: Penggunaan asrama haji Banten tunggu persetujuan lintas instansi

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023