Pemerintah Kota Tangerang di Provinsi Banten melakukan langkah-langkah mitigasi guna mengantisipasi dampak kondisi cuaca ekstrem di wilayahnya.

Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Tangerang, Rabu, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang telah melakukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampak kondisi cuaca ekstrem.

Ikuti Survei Kesadaran Merek ANTARA: Klik di sini

Menurut dia, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang secara berkala membersihkan dan membenahi drainase, mengecek kondisi pompa air dan pintu air, memantau tinggi muka air embung dan situ, serta memantau prakiraan cuaca.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang juga telah membangun kisdam di titik-titik rawan.

Selain itu, Wali Kota menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengatur pembukaan Pintu Air Sarakan sedemikian rupa sehingga air Sungai Cirarab tidak meluap serta membuka pintu air yang ada di situ-situ, termasuk Situ Gede dan Cipondoh.

Baca juga: PUPR Kota Tangerang siapkan 780 petugas terkait potensi cuaca ekstrem

"Pintu Air Situ Cipondoh buka semua, flushing habis airnya sehingga bisa menampung air jika hujan lebat," katanya.

Selain itu, dia mengingatkan warga untuk mewaspadai kemungkinan terjadi kondisi cuaca ekstrem serta menghubungi pusat panggilan 112 jika membutuhkan bantuan.

"Masyarakat diharap untuk tetap tenang, namun waspada terhadap kemungkinan yang bisa terjadi," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022