Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Lebak, Banten mengimbau nelayan tradisional setempat waspada gelombang tinggi yang bisa terjadi hingga empat meter di Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan.
 
"Peringatan imbauan kewaspadaan itu agar tidak menimbulkan kecelakaan laut," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak Agust Reza Faisal di Lebak, Kamis.
 
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan peluang ketinggian gelombang di Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan pada 30 Juni 2023 berkisar 2,5 - 4,0 meter dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot.
 
Potensi gelombang tinggi di perairan itu dapat berisiko terhadap keselamatan nelayan tradisional, pelaku pelayaran, masyarakat pesisir dan wisatawan.
 
BPBD Kabupaten Lebak mengeluarkan peringatan imbauan tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa akibat cuaca buruk tersebut.

Baca juga: Nelayan Lebak diimbau tidak tangkap benih lobster
 
Pelayaran nelayan tradisional yang menggunakan perahu kincang bermesin motor tempel dan Kapal Tongkang tidak kuat bila ketinggian gelombang empat meter dengan kecepatan angin 25 knot.
 
Begitu juga wisatawan dan masyarakat sebaiknya tidak melakukan aktivitas berenang di sekitar pantai maupun tangkapan ikan, karena khawatir terseret gelombang tinggi.
 
"Kami minta nelayan, wisatawan dan masyarakat tetap waspada jika melakukan aktivitas melaut di Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan yang berhadapan dengan Perairan Samudera Hindia, " katanya menjelaskan.
 
Agust meminta, nelayan tradisional, pelaku pelayaran, masyarakat pesisir dan wisatawan tidak melaut di sekitar Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan, seperti Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Sumur dan Ujungkulon.

Baca juga: BMKG: waspada gelombang tinggi di perairan Indonesia termasuk Selat Sunda
 
Selain itu juga Pantai Binuangeun, Pantai Tanjung Panto, Pantai Bagedur, Pantai Suka Hujan, Pantai Cihara, Pantai Panggarangan, Pantai Bayah, Pantai Pulomanuk dan Pantai Sawarna waspada menghadapi cuaca buruk tersebut.
 
Selama ini, kata dia, Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan kurang bersahabat dengan gelombang tinggi mencapai empat meter.
 
"Kami berharap nelayan tradisional agar waspada jika melaut sehingga tidak menimbulkan kecelakaan laut, " katanya menjelaskan.
 
Kepala Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Binuangeun Kabupaten Lebak Ahmad Hadi mengaku pihaknya sudah menerima informasi cuaca buruk yang melanda Perairan Selat Sunda bagian barat dan selatan dari BMKG,selain gelombang tinggi disertai angin kencang.
 
Ia juga mengimbau nelayan tradisional yang tersebar di 11 tempat pelelangan ikan ( TPI) sebaiknya tidak melaut jika cuaca buruk tersebut berlangsung untuk menghindari kecelakaan.
 
"Kami minta nelayan, pelaku pelayaran, wisatawan dan masyarakat pesisir dapat mematuhi aturan petugas guna keselamatan," katanya.

Baca juga: Pertanian pangan masih jadi andalan ekonomi petani Lebak

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Bayu Kuncahyo


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023