Diam-diam ternyata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja jago menembak.
Kepiawaian Rahmat Bagja dia perlihatkan di sela-sela kunjungannya ke Polda Banten, Kamis sore. Kesempatan itu ia luangkan dengan latihan menembak di Lapangan Tembak Markas Polda Banten bersama Kapolda Banten serta para pejabat utama Polda Banten.
Ketua Bawaslu sebenarnya tak punya agenda latihan menembak. Ia hanya kebetulan sedang berkunjung ke Polda Banten terkait pengamanan Pemilu.
Hanya saja karena Polda Banten besok Jumat ada acara olahraga bersama TNI-Polri, yang diisi dengan lomba menembak, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengajak tamunya itu untuk latihan menembak.
Polda Banten memang selama ini gencar membuat kegiatan bersama dengan Korem 064/Maulana Yusuf untuk memperkuat sinergitas TNI-Polri.
Maka saat berada di lapangan tembak Polda Banten, Ketua Bawaslu masih mengenakan pakaian dinas.
Demikian pula Kapolda Banten Irjen Pol Rudy yang masih mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL).
Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif juga ikut aktif latihan menembak. Para Pejabat Utama Polda Banten juga ikut serta.
Rahmat Bagja antusias mengikuti latihan menembak. Dengan didampingi langsung Kapolda Banten, Ketua Bawaslu dengan tenang melesatkan puluhan peluru pada sasaran tembak.
Pada tahap pertama ada beberapa peluru yang meleset dari sasaran. Namun pada tahap berikutnya akurasi tembakan Ketua Bawaslu semakin tinggi. Jarang peluru meleset dari sasaran.
Ketua Bawaslu sempat berganti-ganti menggunakan pistol jenis Infinity, Tanfoglio, Glock, CX, HS dan Revolver yang disediakan Polda Banten. Rahmat terlihat begitu tangkas dalam menggunakan setiap masing-masing senjata tersebut.
"Sudah 3 bulan tidak latihan menembak, perlu penyesuian lagi di awal," senyum Rahmat Bagja.
Rahmat Bagja mengaku latihan menembak sangat berguna.
"Latihan menembak itu mempertajam fokus, harus tenang, pengaturan nafas dan pengendalian emosi," ucapnya.
Apresiasi untuk Polda Banten
Rahmat Bagja mengungkapkan apresiasi untuk Polda Banten yang menyelenggarakan acara olahraga bersama TNI-Polri.
"Dalam pengamanan Pemilu, Polri itu diback up TNI. Jadi soliditas TNI Polri sangat penting," tutur Ketua Bawaslu.
Rahmat Bagja memandang pentingnya posisi Banten dalam konstelasi Pemilu 2024 sebagaimana Pemilu sebelumnya.
Tak heran 2 Cawapres yang diusung Parpol yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah mendatangi Banten.
"Jumlah suara di Banten cukup besar dan punya pengaruh," jelas Rahmat Bagja.
Ia berharap Pemilu 2024 berlangsung aman dan tertib. Meski begitu ancaman terhadap keamanan dan ketertiban Pemilu tetap perlu diwaspadai.
"Kita berharap tak ada politik identitas," ujar Rahmat Bagja.
"Jangan ada lagi hoaks atau serangan terhadap person, serangan harusnya pada program saja," tambahnya.
Sementara itu Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto menyatakan polisi memiliki aturan khusus dalam penggunaan senjata api. Aturan tersebut selalu diingatkan kepada anggota.
"Aturannya itu kita pajang besar-besar, itu di sana," kata Irjen Rudy sambil menunjuk pengumuman aturan penggunaan senjata api yang di pasang berukuran besar 1,5 meter x 2 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepiawaian Rahmat Bagja dia perlihatkan di sela-sela kunjungannya ke Polda Banten, Kamis sore. Kesempatan itu ia luangkan dengan latihan menembak di Lapangan Tembak Markas Polda Banten bersama Kapolda Banten serta para pejabat utama Polda Banten.
Ketua Bawaslu sebenarnya tak punya agenda latihan menembak. Ia hanya kebetulan sedang berkunjung ke Polda Banten terkait pengamanan Pemilu.
Hanya saja karena Polda Banten besok Jumat ada acara olahraga bersama TNI-Polri, yang diisi dengan lomba menembak, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengajak tamunya itu untuk latihan menembak.
Polda Banten memang selama ini gencar membuat kegiatan bersama dengan Korem 064/Maulana Yusuf untuk memperkuat sinergitas TNI-Polri.
Maka saat berada di lapangan tembak Polda Banten, Ketua Bawaslu masih mengenakan pakaian dinas.
Demikian pula Kapolda Banten Irjen Pol Rudy yang masih mengenakan Pakaian Dinas Lapangan (PDL).
Wakapolda Banten Brigjen Pol Sabilul Alif juga ikut aktif latihan menembak. Para Pejabat Utama Polda Banten juga ikut serta.
Rahmat Bagja antusias mengikuti latihan menembak. Dengan didampingi langsung Kapolda Banten, Ketua Bawaslu dengan tenang melesatkan puluhan peluru pada sasaran tembak.
Pada tahap pertama ada beberapa peluru yang meleset dari sasaran. Namun pada tahap berikutnya akurasi tembakan Ketua Bawaslu semakin tinggi. Jarang peluru meleset dari sasaran.
Ketua Bawaslu sempat berganti-ganti menggunakan pistol jenis Infinity, Tanfoglio, Glock, CX, HS dan Revolver yang disediakan Polda Banten. Rahmat terlihat begitu tangkas dalam menggunakan setiap masing-masing senjata tersebut.
"Sudah 3 bulan tidak latihan menembak, perlu penyesuian lagi di awal," senyum Rahmat Bagja.
Rahmat Bagja mengaku latihan menembak sangat berguna.
"Latihan menembak itu mempertajam fokus, harus tenang, pengaturan nafas dan pengendalian emosi," ucapnya.
Apresiasi untuk Polda Banten
Rahmat Bagja mengungkapkan apresiasi untuk Polda Banten yang menyelenggarakan acara olahraga bersama TNI-Polri.
"Dalam pengamanan Pemilu, Polri itu diback up TNI. Jadi soliditas TNI Polri sangat penting," tutur Ketua Bawaslu.
Rahmat Bagja memandang pentingnya posisi Banten dalam konstelasi Pemilu 2024 sebagaimana Pemilu sebelumnya.
Tak heran 2 Cawapres yang diusung Parpol yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sudah mendatangi Banten.
"Jumlah suara di Banten cukup besar dan punya pengaruh," jelas Rahmat Bagja.
Ia berharap Pemilu 2024 berlangsung aman dan tertib. Meski begitu ancaman terhadap keamanan dan ketertiban Pemilu tetap perlu diwaspadai.
"Kita berharap tak ada politik identitas," ujar Rahmat Bagja.
"Jangan ada lagi hoaks atau serangan terhadap person, serangan harusnya pada program saja," tambahnya.
Sementara itu Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto menyatakan polisi memiliki aturan khusus dalam penggunaan senjata api. Aturan tersebut selalu diingatkan kepada anggota.
"Aturannya itu kita pajang besar-besar, itu di sana," kata Irjen Rudy sambil menunjuk pengumuman aturan penggunaan senjata api yang di pasang berukuran besar 1,5 meter x 2 meter.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023