Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Banten melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) melaunching atau meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) yang berbasis digital.
Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang, Rabu mengatakan, aplikasi ini merupakan transformasi kearsipan ke sistem digital pada era double disruption.
Baca juga: DKP Kota Tangerang siapkan obat hewan terken PMK gratis
Sehingga dapat terwujud system pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dan menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi.
“DPAD juga langsung melakukan sosialisasi terkait penggunaan Srikandi. Harapannya, langsung dapat segera digunakan oleh seluruh OPD dan dirasakan manfaat kegunaanya. Administrasi kearsipan di Kota Tangerang pun bisa lebih handal, terpadu, efisien, mudah dan aman,” kata Engkos di Hotel Arya Duta dalam kegiatan Rakor terkait arsip daerah, Rabu.
Engkos juga menjelaskan, Pemkot Tangerang tahun 2022 mendapatkan hasil pengawasan kearsipan dengan predikat Baik. Berdasarkan hasil pengawasan ini, DPAD tahun 2023 ini dapat melaksanakan audit system kearsipan internal, yang diikuti oleh 40 OPD.
Hasilnya, dalam cara ini DPAD memberikan piagam penghargaan Wali Kota kepada lima OPD dengan hasil Audit Sistem Kearsipan Internal (ASKI) terbaik di antaranya, DPAD, Dinas Perkim, Kecamatan Ciledug, DPMPTSP, dan Dinas Kominfo.
“Semoga dengan apresiasi atau penghargaan ini, OPD terkait dapat lebih semangat dan menjadi contoh OPD lainnya. Terlebih, dapat menjadi pecutan semangat OPD lainnya untuk meningkatkan pola penanganan kearsipan di dinasnya masing-masing,” kata Engkos berharap.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, di era digital saat ini, tentunya kearsipan juga harus dapat turut menyesuaikan dengan perkembangan yang ada saat ini.
“Kita masifkan pengarsipan berbasis elektronik ini demi mewujudkan pelayanan yang semakin akuntabel, berintegritas dan transparan,” katanya.
Pejabat Ahli Utama Arsip Nasional RI M. Taufik, juga menjelaskan, sistem kearsipan nasional yang semakin baik ini juga atas dukungan dari seluruh pihak termasuk pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia.
“Sistem ini memiliki banyak manfaat karena sudah tidak lagi menggunakan kertas (paperless), tanda tangan sudah menggunakan elektronik, bisa diakses secara online, pemanfaatan aplikasi ini meningkatkan indeks kearsipan di masing-masing unit kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala DPAD Kota Tangerang Engkos Zarkasyi di Tangerang, Rabu mengatakan, aplikasi ini merupakan transformasi kearsipan ke sistem digital pada era double disruption.
Baca juga: DKP Kota Tangerang siapkan obat hewan terken PMK gratis
Sehingga dapat terwujud system pemerintahan berbasis elektronik yang terpadu dan menyeluruh untuk mencapai birokrasi dan pelayanan publik yang berkinerja tinggi.
“DPAD juga langsung melakukan sosialisasi terkait penggunaan Srikandi. Harapannya, langsung dapat segera digunakan oleh seluruh OPD dan dirasakan manfaat kegunaanya. Administrasi kearsipan di Kota Tangerang pun bisa lebih handal, terpadu, efisien, mudah dan aman,” kata Engkos di Hotel Arya Duta dalam kegiatan Rakor terkait arsip daerah, Rabu.
Engkos juga menjelaskan, Pemkot Tangerang tahun 2022 mendapatkan hasil pengawasan kearsipan dengan predikat Baik. Berdasarkan hasil pengawasan ini, DPAD tahun 2023 ini dapat melaksanakan audit system kearsipan internal, yang diikuti oleh 40 OPD.
Hasilnya, dalam cara ini DPAD memberikan piagam penghargaan Wali Kota kepada lima OPD dengan hasil Audit Sistem Kearsipan Internal (ASKI) terbaik di antaranya, DPAD, Dinas Perkim, Kecamatan Ciledug, DPMPTSP, dan Dinas Kominfo.
“Semoga dengan apresiasi atau penghargaan ini, OPD terkait dapat lebih semangat dan menjadi contoh OPD lainnya. Terlebih, dapat menjadi pecutan semangat OPD lainnya untuk meningkatkan pola penanganan kearsipan di dinasnya masing-masing,” kata Engkos berharap.
Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudin mengatakan, di era digital saat ini, tentunya kearsipan juga harus dapat turut menyesuaikan dengan perkembangan yang ada saat ini.
“Kita masifkan pengarsipan berbasis elektronik ini demi mewujudkan pelayanan yang semakin akuntabel, berintegritas dan transparan,” katanya.
Pejabat Ahli Utama Arsip Nasional RI M. Taufik, juga menjelaskan, sistem kearsipan nasional yang semakin baik ini juga atas dukungan dari seluruh pihak termasuk pemerintah kabupaten/kota seluruh Indonesia.
“Sistem ini memiliki banyak manfaat karena sudah tidak lagi menggunakan kertas (paperless), tanda tangan sudah menggunakan elektronik, bisa diakses secara online, pemanfaatan aplikasi ini meningkatkan indeks kearsipan di masing-masing unit kerja," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023