Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tangerang Jamaluddin mengungkapkan, 89 sampai 90 persen sekolah di Kota Tangerang sudah menjadi sekolah penggerak.
"Alhamdulillah, sekarang di Kota Tangerang juga sesuai dengan program Kemendikbud 89 sampai 90 persen sekolah di Kota Tangerang sudah menjadi Sekolah Penggerak,” kata Jamaluddin dalam acara halal bi halal diikuti oleh seluruh guru yang dilaksanakan di Masjid Raya Al-Azhom, Selasa.
Sekolah penggerak merupakan salah satu program prioritas dan strategi utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan satuan pendidikan.
Baca juga: Pj Gubernur Banten ajak PGRI tingkatkan mutu pendidikan di Banten
Jamaluddin menuturkan kualitas dan kreativitas para guru terus ditingkatkan untuk menunjang pendidikan, di antaranya adalah dengan memberikan diklat dan pelatihan lainnya.
"Untuk guru PNS, kita bekerja sama dengan BKPSDM. Sedangkan untuk guru honorer, PGRI memberikan workshop dalam meningkatkan kapasitas," ujarnya.
Dirinya juga berharap para guru di Kota Tangerang dapat semakin solid dan silaturahmi semakin kuat. Selain itu, jiwa sosial para guru juga semakin meningkat.
“Tentunya, baik dari Dinas Pendidikan maupun PGRI berharap dengan adanya kegiatan ini para guru di Kota Tangerang dapat semakin solid dan silaturahmi semakin kuat dan jiwa sosial para guru juga semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para guru dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Tangerang yang berakhlakul karimah dan berdaya saing.
"Kami atas nama Pemkot menghaturkan banyak terimakasih atas upaya keras, jerih payah serta dedikasi para guru dalam meningkatkan kualitas masyarakat dalam menyongsong masa depan Kota Tangerang yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini," katanya.
Wali Kota Arief menambahkan, pendidikan juga merupakan benteng pertahanan bagi para generasi penerus bangsa dalam menghadapi berbagai terpaan dan tantangan perubahan zaman.
Sekarang kita berada di era digital, di mana informasi begitu cepat sampai dan diterima oleh bapak-ibu dan juga anak-anak kita, dan terkadang informasinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Makanya, pendidikan selain mencerdaskan juga harus dapat membentengi diri dari berbagai informasi yang menyesatkan dan tidak mudah terprovokasi," katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota Arief, berharap momentum Hari Hardiknas dapat meningkatkan semangat para pelaku pendidikan, baik guru maupun pelajar untuk memajukan pendidikan di Kota Tangerang dan juga di Indonesia.
"Kami tentunya akan terus berkomitmen dan mendukung keberlangsungan serta kemajuan pendidikan di Kota Tangerang, terutama untuk kompetensi dari anak-anak kita agar nanti ke depannya mereka tidak hanya menjadi penonton saja tapi juga dapat terjun dan bersaing mewujudkan keinginan dan cita-cita mereka," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
"Alhamdulillah, sekarang di Kota Tangerang juga sesuai dengan program Kemendikbud 89 sampai 90 persen sekolah di Kota Tangerang sudah menjadi Sekolah Penggerak,” kata Jamaluddin dalam acara halal bi halal diikuti oleh seluruh guru yang dilaksanakan di Masjid Raya Al-Azhom, Selasa.
Sekolah penggerak merupakan salah satu program prioritas dan strategi utama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan satuan pendidikan.
Baca juga: Pj Gubernur Banten ajak PGRI tingkatkan mutu pendidikan di Banten
Jamaluddin menuturkan kualitas dan kreativitas para guru terus ditingkatkan untuk menunjang pendidikan, di antaranya adalah dengan memberikan diklat dan pelatihan lainnya.
"Untuk guru PNS, kita bekerja sama dengan BKPSDM. Sedangkan untuk guru honorer, PGRI memberikan workshop dalam meningkatkan kapasitas," ujarnya.
Dirinya juga berharap para guru di Kota Tangerang dapat semakin solid dan silaturahmi semakin kuat. Selain itu, jiwa sosial para guru juga semakin meningkat.
“Tentunya, baik dari Dinas Pendidikan maupun PGRI berharap dengan adanya kegiatan ini para guru di Kota Tangerang dapat semakin solid dan silaturahmi semakin kuat dan jiwa sosial para guru juga semakin meningkat,” katanya.
Sementara itu Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para guru dalam mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Tangerang yang berakhlakul karimah dan berdaya saing.
"Kami atas nama Pemkot menghaturkan banyak terimakasih atas upaya keras, jerih payah serta dedikasi para guru dalam meningkatkan kualitas masyarakat dalam menyongsong masa depan Kota Tangerang yang unggul dan mampu bersaing di era globalisasi seperti saat ini," katanya.
Wali Kota Arief menambahkan, pendidikan juga merupakan benteng pertahanan bagi para generasi penerus bangsa dalam menghadapi berbagai terpaan dan tantangan perubahan zaman.
Sekarang kita berada di era digital, di mana informasi begitu cepat sampai dan diterima oleh bapak-ibu dan juga anak-anak kita, dan terkadang informasinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
"Makanya, pendidikan selain mencerdaskan juga harus dapat membentengi diri dari berbagai informasi yang menyesatkan dan tidak mudah terprovokasi," katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota Arief, berharap momentum Hari Hardiknas dapat meningkatkan semangat para pelaku pendidikan, baik guru maupun pelajar untuk memajukan pendidikan di Kota Tangerang dan juga di Indonesia.
"Kami tentunya akan terus berkomitmen dan mendukung keberlangsungan serta kemajuan pendidikan di Kota Tangerang, terutama untuk kompetensi dari anak-anak kita agar nanti ke depannya mereka tidak hanya menjadi penonton saja tapi juga dapat terjun dan bersaing mewujudkan keinginan dan cita-cita mereka," ujarnya.*
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023