Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan menargetkan Screening Tuberkolosis dan Diabetes Mellitus (TB-DM) menyasar kurang lebih 38.000 target populasi di Kota Tangerang.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Tangerang dr. Hermayani di Tangerang, Jumat, mengatakan layanan Screening TB-DM ini selain dilakukan secara serentak, juga dilakukan secara berkala.

Nantinya layanan ini akan dilakukan melalui dua tahapan yakni pada Maret-Agustus dan Oktober-Desember. "Kedua tahapan tersebut diperkirakan mampu menyasar kurang lebih 38.000 target populasi di Kota Tangerang," kata dr Hermayani dalam keterangannya.

Ia menuturkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang melalui 37 Puskesmas se-Kota Tangerang secara serentak membuka layanan Screening TB-DM.

Layanan ini penting dilakukan, terutama untuk populasi yang memiliki gangguan imunitas, seperti penderita TB, DM, Human Immunodeficiency Virus (HIV), stunting, dan populasi dengan risiko tertentu.

"Dalam layanan ini pasien TB dan DM di tiap puskesmas mendapatkan rujukan serta fasilitas pemeriksaan secara intensif. Dilaksanakan di 34 rumah sakit rujukan yang telah ditentukan, pasien akan mendapatkan beberapa pelayanan khusus, seperti rontgen paru-paru, penanganan dokter spesialis, dan penanganan lebih lanjut sampai tahap pengobatan,” katanya.

Selanjutnya pelayanan ini diharapkan mampu dimaksimalkan secara penuh oleh masyarakat. Hal ini ditekankan, mengingat berdasarkan data terbaru (1990-2017), populasi yang terjangkit TB dan DM di Indonesia meningkat signifikan masing-masing 45,1 persen dan 157,1 persen.

"Adanya layanan ini kami berharap bisa tersosialisasikan kepada masyarakat bahwa penyakit TBC ini perlu diwaspadai, serta kita semua bisa memberikan perhatian penuh untuk kesembuhan. Salah satunya, lewat memanfaatkan layanan ini. Terlebih, semua layanan ini diberikan secara gratis,” ujarnya.

Selain itu dalam proses pelaksanaan yang telah dimulai, terlihat masyarakat sangat antusias dalam mengakses dan memanfaatkan layanan yang telah disediakan.

"Layanan ini cukup membantu, terlebih bagi saya sendiri yang masih awam terkait penyakit TB dan DM ini. Melalui layanan ini, saya banyak mendapatkan informasi, bimbingan, serta penanganan yang baik. Semoga terus ada dan berlanjut,” tambah Sukiyah, salah seorang peserta yang mengakses layanan ini.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023