Manajemen Asthana Kemang Jalan Ampera, Jakarta Selatan, memberikan kepastian serah terima unit tower Sadewa pada Juli 2024.

"Jadi ada empat tower, untuk tower Sadewa penjualan sudah hampir 70 persen, sedang tower kedua Nakula sudah 30 persen. Maka kita satukan pembeli Nakula ke Sadewa dan menara segera kita bangun serah terima Juli 2024," kata Sales and Marketing Director Asthana Kemang, Alfie Louis di Jakarta, Kamis.

Alfie mengatakan pemilik unit kembali optimis setelah Asthana Kemang ditangani pengembang baru Synthesis Kreasi Bersama untuk melanjutkan pembangunan apartemen yang berlokasi di kawasan strategis sekaligus menunjuk kontraktor PT Waskita Karya sebagai pelaksana pekerjaan struktur.

Sedangkan untuk tower Nakula, Alfie menargetkan untuk tahun 2023 bisa mengantongi 40 hingga 50 persen pembeli sehingga diharapkan tahun 2025 bisa terbangun. Sedangkan untuk tower terakhir, Arjuna diharapkan rampung pada tahun 2028.

Alfie mengatakan saat mengambilalih tower Sadewa, pengembang lama masih menyisakan pekerjaan fasad dan interior namun dipastikan seluruhnya rampung sesuai target.

"Meski struktur selesai tapi kalau fasad dan interior belum selesai tetap saja unit tidak bisa dihuni," ucap Alfie.

Terkait konsep baru, Alfie mengaku tidak banyak perubahan peningkatan hanya pada elevator karena masih menggunakan konsep lama.

Saat diambil alih, Alfie mengaku PPJB yang menandai kepemilikan unit sudah mencapai 60 persen atau artinya pembayaran sudah 70 hingga 100 persen.

Alfie juga menjelaskan segera menghadirkan fasilitas komersial di lokasi yang bisa dimanfaatkan penghuni dan juga masyarakat luar.

"Kalau saat ini sudah tersedia tempat makan dan minum tetapi sifatnya sementara saja," ucap Alfie.

Fasilitas komersial ini sangat penting mengingat lokasi Asthana Kemang yang berada di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan serta dekat dengan perkantoran di TB Simatupang.

Berlokasi di tengah area Kemang Jakarta Selatan, Asthana Kemang dibangun diatas lahan seluas 2,2 hektar terdapat empat tower apartemen dan 1 area komersial yang mengusung konsep eksotisme budaya Indonesia etnik "Java Heritage" dipadukan dengan gaya hidup luxurious dan smart home apartment; perpaduan yang sangat disukai oleh konsumen lokal maupun kaum ekspatriat. 

Alfie Louis menjelaskan Asthana Kemang merupakan preferensi bagi kaum ekspatriat karena tidak pernah menjadi titik banjir di musim curah hujan tinggi. Disamping itu, Kemang dikenal sebagai pusat lifestyle dengan area komersial yang tersebar di se-antero Kemang dimana Asthana Kemang dengan jeli memadukan konsep residensial dan komersial dengan menyediakan area hijau outdoor yang luas membuat para penghuninya memperoleh luxurious touch dalam setiap fasilitas unitnya. 

Didukung oleh fasilitas smart home apartment, Asthana Kemang diperlengkapi dengan sistem keamanan berlapis 5-layers-securities dan CCTV untuk keamanan para penghuninya serta kepraktisan dan kelengkapan household unit dengan tersedianya gas network.

"Seiring perkembangan zaman, para pembeli apartemen yang selalu mempertimbangkan unsur kepraktisan dalam gaya hidup modern, juga melihat keunggulan konsep yang dapat memberikan nilai tambah sehingga unit apartemen miliknya sekaligus dapat menjadi instrumen investasi. Untuk itu selain team penjualan primary maka sebagai privilege khusus bagi para pemilik unit, kami mempersiapkan team untuk keperluan menyewakan unit maupun penjualan secondary. Kami berusaha untuk memastikan bahwa selain kenyamanan untuk tinggal, di saat yang bersamaan, memiliki unit Asthana Kemang juga menjadi investasi yang menguntungkan," ujar Alfie.

Pewarta: Sambas

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023