Vinny Nurina, Pelaksana Administrasi Tk. II Samsat Gerai Pandean bagikan pengalamnnya sebagai Cancer Survivor hingga berhasil sembuh dalam kegiatan Jasa Raharja Mengajar pada 20 Maret 2023.
Baca juga: Jasa Raharja Banten berikan materi Smartphone Photography kepada mahasiswa Untirta2023
Vinny menjelaskan bahwa Limfoma non-Hodgkin adalah kanker yang berkembang di kelompok sistem limfatik atau getah bening, yaitu pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Didalam pembuluh limfatik mengalir cairan bening yang disebut cairan limfe. Cairan ini mengandung salah satu jenis sel darah putih yang disebut limfosit dan berfungsi melawan infeksi. Kelainan limfosit ini merupakan awal mula terjadinya limfoma.
Awal mula dinyatakan terkena penyakit Kanker, Vinny merasa tidak percaya dan kaget terhadap hasil diagnosa dokter, sebab sakit kanker yang ia derita pada 2016 silam itu tidak memiliki gejala sedikitpun.
Dalam kegiatan Jasa Raharja Mengajar itu ia menuturkan bahwa kanker yang di deritanya merupakan kanker kelenjar getah bening stadium 2. Sebelum diketahui sebagai kanker, awalnya hanya tumor biasa namun setelah 3 bulan operasi tumor tersebut tumbuh kembali sehingga mengharuskan dirinya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta dan diketahui sebagai kanker kelenjar getah bening (Limpoma) stadium 2.
Kepada para Mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang hadir dalam kegiatan Jasa Raharja Mengajar itu Vinny mengingatkan pentingnya selalu menjaga kesehatan dan rutin olah raga. Dirinya saja yang merasa bahwa tubuhnya sehat-sehat saja pun bisa terkena penyakit kanker.
Selain itu,penyebab limfoma non-Hodgkin itu sendiri adalah perubahan DNA atau mutasi yang terjadi di dalam salah satu jenis sel darah putih yang disebut limfosit. Ada sejumlah faktor yang mungkin memengaruhi munculnya limfoma non-Hodgkin, di antaranya: Usia, Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, Kondisi Autoimun, Infeksi Bakteri atau Virus tertentu, serta Bahan Kimia Tertentu, jelas Vinny.
Ia juga menjelaskan bahwa gejala utama limfoma non-Hodgkin adalah pembengkakan tanpa nyeri di kelenjar getah bening, seperti di leher, ketiak, atau lipat paha. Gejala lainnya Penurunan Berat Badan, Berkeringat Pada Malam Hari, Nyeri Dada, Gangguan Pernafasan, Perut terasa sakit/membesar, Anemia, Kulit terasa gatal, serta Gangguan penceraan, dan hal yang paling dibutuhkan pengidap kanker ialah support system dari orang-orang terdekatnya dan energi positif yang diberikan bukan rasa kasihan atau sedih. Menurutnya rasa kasihan dan sedih yang nampak membuat orang-orang penderita kanker semakin stress yang memperburuk proses penyembuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Baca juga: Jasa Raharja Banten berikan materi Smartphone Photography kepada mahasiswa Untirta2023
Vinny menjelaskan bahwa Limfoma non-Hodgkin adalah kanker yang berkembang di kelompok sistem limfatik atau getah bening, yaitu pembuluh dan kelenjar yang tersebar di seluruh tubuh yang berfungsi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Didalam pembuluh limfatik mengalir cairan bening yang disebut cairan limfe. Cairan ini mengandung salah satu jenis sel darah putih yang disebut limfosit dan berfungsi melawan infeksi. Kelainan limfosit ini merupakan awal mula terjadinya limfoma.
Awal mula dinyatakan terkena penyakit Kanker, Vinny merasa tidak percaya dan kaget terhadap hasil diagnosa dokter, sebab sakit kanker yang ia derita pada 2016 silam itu tidak memiliki gejala sedikitpun.
Dalam kegiatan Jasa Raharja Mengajar itu ia menuturkan bahwa kanker yang di deritanya merupakan kanker kelenjar getah bening stadium 2. Sebelum diketahui sebagai kanker, awalnya hanya tumor biasa namun setelah 3 bulan operasi tumor tersebut tumbuh kembali sehingga mengharuskan dirinya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta dan diketahui sebagai kanker kelenjar getah bening (Limpoma) stadium 2.
Kepada para Mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang hadir dalam kegiatan Jasa Raharja Mengajar itu Vinny mengingatkan pentingnya selalu menjaga kesehatan dan rutin olah raga. Dirinya saja yang merasa bahwa tubuhnya sehat-sehat saja pun bisa terkena penyakit kanker.
Selain itu,penyebab limfoma non-Hodgkin itu sendiri adalah perubahan DNA atau mutasi yang terjadi di dalam salah satu jenis sel darah putih yang disebut limfosit. Ada sejumlah faktor yang mungkin memengaruhi munculnya limfoma non-Hodgkin, di antaranya: Usia, Sistem Kekebalan Tubuh Lemah, Kondisi Autoimun, Infeksi Bakteri atau Virus tertentu, serta Bahan Kimia Tertentu, jelas Vinny.
Ia juga menjelaskan bahwa gejala utama limfoma non-Hodgkin adalah pembengkakan tanpa nyeri di kelenjar getah bening, seperti di leher, ketiak, atau lipat paha. Gejala lainnya Penurunan Berat Badan, Berkeringat Pada Malam Hari, Nyeri Dada, Gangguan Pernafasan, Perut terasa sakit/membesar, Anemia, Kulit terasa gatal, serta Gangguan penceraan, dan hal yang paling dibutuhkan pengidap kanker ialah support system dari orang-orang terdekatnya dan energi positif yang diberikan bukan rasa kasihan atau sedih. Menurutnya rasa kasihan dan sedih yang nampak membuat orang-orang penderita kanker semakin stress yang memperburuk proses penyembuhan.
Editor : Ridwan Chaidir
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023