Mobile Service Jasa Raharja Cabang Banten, Raden Simo Seto Patra Manggala memberikan materi "Smartphone Photography" kepada puluhan mahasiswa dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Materi tersebut diberikan pada 19 Maret 2023 dalam kegiatan Jasa Raharja Mengajar.
Patra menerangkan bahwa untuk bisa melakukan photography tidak melulu harus menggunakan kamera, dengan smartphone pun tentu sangat bisa untuk dilakukan.
Baca juga: Jasa Raharja Sosialisasikan UU 33 dan 34 Tahun 1964 Kepada Puluhan Mahasiswa Untirta Yang Tergabung Dalam MRTC
Ia menambahkan bahwa photography secara bahasa dapat diartikan sebagai proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya.
Selain itu dirinya memberikan teknik-teknik cara memotret objek yang baik agar menghasilkan gambar yang bagus. Diantaranya harus memperhatikan aparture, shutter speed dan ISO dalam photography.
Ia juga memberikan tips dan saran kepada para mahasiswa agar ketika memotret menghindari fitur zoom karena dapat merusak kualitas gambar.
Kemudian juga hindari kamera atau smartphone tergoncang saat memotret objek, sebab hal tersebut dapat membuat gambar menjadi blur dan sebaiknya menggunakan stabilize agar foto yang dihasilkan lebih baik.
Dalam photography juga harus memperhatikan komposisi antara objek disekitarnya lalu perhatikan arah cahaya dan minimalisir penggunaan blitz.
Patra juga menjelaskan peraturan utama dalam potography ialah etika, ketika kita ingin memfoto objek berupa manusia maka harus izin terlebih dahulu.
Materi yang disampaikan berjalan lancar dan khidmat, banyak dari peserta yang mengajukan pertanyaan salah satunya adalah Lulu jurusan Seni Pertinjukan. "Izin bertanya kenapa gambar yang saya hasilkan ketika memfoto teman saya hasilnya akan bagus namun sebaliknya ketika difotokan oleh teman saya hasilnya malah jelek?" Tanya Lulu.
"Jadi seperti ini, ada satu trik yang saya lakukan ketika ingin meminta fotokan kepada teman adalah saya yang menyesuaikan fotonya lalu meminta teman untuk memegang menekan tombolnya kemudian kita lari ke arah frame yang sudah kita atur".
Kemudian ada satu orang lagi penanya yang bertanya yaitu Muhammad Najib dari jurusan Manajemen. "Izin bertanya bagaimana kalau memfoto menggunakan zoom kemudian hasil fotonya diedit agar lebih jelas menggunakan aplikasi foto seperti Remini?&" Tanya Muhammad Najib.
"Mengambil foto dengan zoom sangat tidak disarankan sebab foto yang dihasilkan biasanya akan tampak buram dan pecah, ada alternatif lain selain zoom yakni mengambil foto secara close up atau mengambil foto dari arah yang lebih dekat dengan objek. Kemudian penggunaan aplikasi foto berupa Remini membuat foto berupa objek wajah akan nampak seperti orang lain meskipun hasilnya menjadi lebih jelas" Terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Patra menerangkan bahwa untuk bisa melakukan photography tidak melulu harus menggunakan kamera, dengan smartphone pun tentu sangat bisa untuk dilakukan.
Baca juga: Jasa Raharja Sosialisasikan UU 33 dan 34 Tahun 1964 Kepada Puluhan Mahasiswa Untirta Yang Tergabung Dalam MRTC
Ia menambahkan bahwa photography secara bahasa dapat diartikan sebagai proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya.
Selain itu dirinya memberikan teknik-teknik cara memotret objek yang baik agar menghasilkan gambar yang bagus. Diantaranya harus memperhatikan aparture, shutter speed dan ISO dalam photography.
Ia juga memberikan tips dan saran kepada para mahasiswa agar ketika memotret menghindari fitur zoom karena dapat merusak kualitas gambar.
Kemudian juga hindari kamera atau smartphone tergoncang saat memotret objek, sebab hal tersebut dapat membuat gambar menjadi blur dan sebaiknya menggunakan stabilize agar foto yang dihasilkan lebih baik.
Dalam photography juga harus memperhatikan komposisi antara objek disekitarnya lalu perhatikan arah cahaya dan minimalisir penggunaan blitz.
Patra juga menjelaskan peraturan utama dalam potography ialah etika, ketika kita ingin memfoto objek berupa manusia maka harus izin terlebih dahulu.
Materi yang disampaikan berjalan lancar dan khidmat, banyak dari peserta yang mengajukan pertanyaan salah satunya adalah Lulu jurusan Seni Pertinjukan. "Izin bertanya kenapa gambar yang saya hasilkan ketika memfoto teman saya hasilnya akan bagus namun sebaliknya ketika difotokan oleh teman saya hasilnya malah jelek?" Tanya Lulu.
"Jadi seperti ini, ada satu trik yang saya lakukan ketika ingin meminta fotokan kepada teman adalah saya yang menyesuaikan fotonya lalu meminta teman untuk memegang menekan tombolnya kemudian kita lari ke arah frame yang sudah kita atur".
Kemudian ada satu orang lagi penanya yang bertanya yaitu Muhammad Najib dari jurusan Manajemen. "Izin bertanya bagaimana kalau memfoto menggunakan zoom kemudian hasil fotonya diedit agar lebih jelas menggunakan aplikasi foto seperti Remini?&" Tanya Muhammad Najib.
"Mengambil foto dengan zoom sangat tidak disarankan sebab foto yang dihasilkan biasanya akan tampak buram dan pecah, ada alternatif lain selain zoom yakni mengambil foto secara close up atau mengambil foto dari arah yang lebih dekat dengan objek. Kemudian penggunaan aplikasi foto berupa Remini membuat foto berupa objek wajah akan nampak seperti orang lain meskipun hasilnya menjadi lebih jelas" Terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023