Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan bersama seluruh rumah sakit dan lembaga kesehatan melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama tentang pelayanan rujukan kegawatdaruratan maternal dan neonatal untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggareni, di Tangerang, Kamis, mengatakan kerja sama ini merupakan Program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).
Baca juga: Sekda Tangerang minta ASN jadikan evaluasi peningkatan pelayanan
Menurut dia, saat ini Kota Tangerang sudah bisa menekan angka kematian ibu dan bayi dari 12,9 persen pada tahun 2021 menjadi 12,67 persen pada tahun 2022.
Dengan adanya kerja sama itu ia berharap dapat menekan angka kematian ibu dan bayi yang lebih signifikan lagi, salah satunya memudahkan proses layanan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu klinik, bidan, dan puskesmas, ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut yaitu seluruh rumah sakit di Kota Tangerang.
"Maka itu kita lakukan kerja sama dengan seluruh rumah sakit dan lembaga kesehatan," kata dr Dini usai acara di ruang Akhlakul Karimah, Puspem Kota Tangerang, Kamis
Lebih lanjut ia mengatakan dalam penandatangan kerja sama itu Pemkot Tangerang juga meminta komitmen seluruh rumah sakit untuk meningkatkan kualitas SDM maupun pelayanan yang dimiliki.
"Jadi ayo, mari kita bekerja sama, sama-sama bekerja dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Tangerang," jelasnya.
Sementara itu Deputy Chief of Party USAID MPHD Damaryanti Suryaningsih menuturkan USAID MPHD dalam program ini memberikan dukungan kepada Kota Tangerang untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, melalui penguatan atau peningkatan fasilitas yg dimiliki pihak swasta.
"Jadi MPHD berfokus kepada peningkatan kualitas fasilitas swasta baik di rumah sakit, klinik, maupun praktik bidan swasta. Secara teknik, kami melakukan pembinaan apa yang dibutuhkan sesuai kondisi di sebuah kota tersebut. Dalam hal ini pemberian pelayanan yang maksimal pada ibu dan bayi," ujar Damaryanti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Tangerang kerjasama pelayanan rujukan, tekan angka kematian ibu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggareni, di Tangerang, Kamis, mengatakan kerja sama ini merupakan Program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD).
Baca juga: Sekda Tangerang minta ASN jadikan evaluasi peningkatan pelayanan
Menurut dia, saat ini Kota Tangerang sudah bisa menekan angka kematian ibu dan bayi dari 12,9 persen pada tahun 2021 menjadi 12,67 persen pada tahun 2022.
Dengan adanya kerja sama itu ia berharap dapat menekan angka kematian ibu dan bayi yang lebih signifikan lagi, salah satunya memudahkan proses layanan rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama yaitu klinik, bidan, dan puskesmas, ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut yaitu seluruh rumah sakit di Kota Tangerang.
"Maka itu kita lakukan kerja sama dengan seluruh rumah sakit dan lembaga kesehatan," kata dr Dini usai acara di ruang Akhlakul Karimah, Puspem Kota Tangerang, Kamis
Lebih lanjut ia mengatakan dalam penandatangan kerja sama itu Pemkot Tangerang juga meminta komitmen seluruh rumah sakit untuk meningkatkan kualitas SDM maupun pelayanan yang dimiliki.
"Jadi ayo, mari kita bekerja sama, sama-sama bekerja dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi di Kota Tangerang," jelasnya.
Sementara itu Deputy Chief of Party USAID MPHD Damaryanti Suryaningsih menuturkan USAID MPHD dalam program ini memberikan dukungan kepada Kota Tangerang untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi, melalui penguatan atau peningkatan fasilitas yg dimiliki pihak swasta.
"Jadi MPHD berfokus kepada peningkatan kualitas fasilitas swasta baik di rumah sakit, klinik, maupun praktik bidan swasta. Secara teknik, kami melakukan pembinaan apa yang dibutuhkan sesuai kondisi di sebuah kota tersebut. Dalam hal ini pemberian pelayanan yang maksimal pada ibu dan bayi," ujar Damaryanti.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dinkes Tangerang kerjasama pelayanan rujukan, tekan angka kematian ibu
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023