Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten menangani dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, pohon tumbang dan angin kencang yang melanda tiga wilayah kecamatan di daerah itu pada tanggal 3-4 Januari 2023.

"Kita sudah lakukan assesment dan penanganan bencana hidrometeorologi di Kecamatan Pakuhaji, Kosambi, dan Mauk sejak tanggal 3 sampai 4 Januari 2023 ini," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat di Tangerang, Sabtu.

Baca juga: Dinkes Kabupaten Tangerang belum temukan adanya pasien COVID-19 varian Kraken

Menurut dia, bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Jumat (03/02) kemarin di wilayah Kecamatan Pakuhaji dan Kosambi ini di antaranya angin puting beliung, pohon tumbang, dan banjir dengan mengakibatkan lima unit rumah terdampak.

"Di antaranya di Kampung Kalanganyar Rt. 004/012 ada dua rumah rusak, Kampung Pondok Panjang Rt. 001/003 satu rumah rusak, dan Kampung Kramat Rt. 001/002 satu rumah rusak dan Rt. 01/09 satu rumah rusak," katanya.

Kendati demikian, pihak BPBD dari Pos Damkar setempat langsung melakukan assesment dan berkoordinasi dengan aparat pemerintah setempat untuk melakukan penanganan.

Ia juga mengungkapkan, pada hari yang sama pohon tumbang terjadi dengan menimpa satu unit rumah di Kampung Keramat Rt 02/022 Desa Keramat, Kecamatan Pakuhaji. Atas kejadian itu tim penanganan bencana langsung menanganinya.

"Masih di Kecamatan Pakuhaji, genangan air akibat curah hujan melamba 15 KK yang berada di Desa Bubulak Dato, Rt 03/05, Kecamatan Pakuhaji, ketinggian air berkisar antara 10-20 centimeter," ujarnya.

Selanjutnya, kata Ujat, Di kecamatan Kosambi tepatnya di Jl. Raya Kosambi Barat Rt 01/02, Kecamatan Kosambi, juga terjadi pohon tumbang namun tidak menimpa rumah, hanya menghalangi akses jalan.

"Tim dari Pos Kosambi telah menangani peristiwa ini dengan menerjunkan 5 personel beserta peralatan, saat ini kondisi sudah aman dan jalan sudah dapat dilalui," ungkapnya.

Ia menambahkan, dampak dari bencana hidrometeorologi pada pekan ini mengakibatkan terjadinya rumah roboh di Desa Banyu Asih Rt 01/01, Kecamatan Mauk. Dimana terdapat ada dua rumah dengan kondisi struktur bangunan yang telah usang mengalami atap ambruk.

"Bencana yang terjadi di beberapa titik lokasi kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang ini terjadi akibat curah hujan disertai angin kencang yang terjadi Jum'at dini hari (03/02)," tuturnya.

Ia mengimbau, kepada warga masyarakat Kabupaten Tangerang terus waspada terjadinya potensi cuaca ekstrem sepekan ke depan ini.

"Kami menghimbau agar masyarakat tetap menjaga kebersihan, jauhi lokasi tanah yang labil, memangkas ranting/pohon yang sudah rapuh serta tetap waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang akan terjadi sepekan ke depan," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023