Realisasi investasi di Provinsi Banten pada pada tahun 2022 mencapai Rp 80,2 triliun atau naik 38,41 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp57,96 triliun.

"Realisasi investasi di Provinsi Banten Tahun 2022 merupakan nilai capaian tertinggi selama ini. Melampaui target yang ditetapkan dalam RPJMD Provinsi Banten maupun target Nasional untuk Provinsi Banten,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar di Serang, Senin.

Baca juga: Pendiri Mathla'ul Anwar KH Raden Mas Abdurahman Saleh diusulkan jadi Pahlawan Nasional

ia mengatakan, dalam RPJMD untuk Tahun 2022 Target Investasi di Banten sebesar Rp53,9 triliun. Sementara target Nasional untuk Banten sebesar Rp71,95 triliun.

Sementara, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti mengatakan, kenaikan realisasi investasi tersebut juga menjadi rekor tertinggi baru. Diharapkan, tingginya modal yang tertanam tersebut berdampak pada penyerapan Tenaga Kerja Indonesia sebanyak 54.266 orang.

"Capaian Provinsi Banten ini menempati posisi keenam di Indonesia dari sepuluh Provinsi dengan realisasi investasi tertinggi Tahun 2022," kata Virgojanti.

Ia mengatakan, dalam periode Januari – Desember 2022, perusahaan PMA telah berinvestasi senilai Rp48,94 triliun. Dengan jumlah proyek 4.364 berkontribusi sebesar 61,01persen dari total investasi yang masuk ke Provinsi Banten.

Sedangkan perusahaan PMDN berkontribusi sebesar 38,99 persen, dengan nilai investasi Rp31,28 triliun, dengan proyek sebanyak 11.622.

"Dari total investasi yang masuk ke Provinsi Banten pada Tahun 2022 tersebut, Kota Cilegon menduduki peringkat pertama dalam realisasi investasi, yaitu sebesar Rp32,95 triliun," katanya.

Kemudian disusul Kabupaten Tangerang, sebesar Rp18,94 triliun, Kota Tangerang sebesar Rp13,05 triliun, Kabupaten Serang sebesar Rp6,71 triliun, Kabupaten Lebak sebesar Rp4,16 triliun, Kota Tangerang Selatan sebesar Rp3,53 triliun, Kabupaten Pandeglang sebesar Rp545 miliar, dan Kota Serang sebesar Rp313 miliar.

Selain itu, kata Virgojanti, berdasarkan Bidang Usahanya, realisasi Investasi bidang Kimia dan Farmasi adalah bidang usaha yang paling mendominasi yakni mencapai Rp21,65 triliun.

Selanjutnya, bidang usaha Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran menduduki peringkat kedua, dengan nilai investasi Rp13,77 triliun, bidang usaha Listrik, Gas dan Air senilai Rp10,69 triliun, Industri Makanan senilai Rp5,95 triliun serta bidang usaha Jasa Lainnya terealisasi sebesar Rp5,46 triliun.

"Sedangkan sebaran investasi PMA berdasarkan asal negara, tercatat 5 negara yang paling tinggi investasinya di Banten, yaitu kesatu adalah Malaysia berinvestasi sebesar Rp17,31 triliun, kedua Korea Selatan sebesar Rp10,87 triliun, ketiga Singapura Rp8,38 triliun, selanjutnya Jepang Rp4,05 triliun, selanjutnya RRT berinvestasi sebesar Rp1,76 triliun," katanya.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023