Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang mencatat selama tahun 2022 capaian target pelayanan kesehatan hewan meningkat signifikan.

Berdasarkan data dan informasi berbagai kegiatan  yang telah dilaksanakan serta hasil capaian program kegiatan Puskeswan Pandeglang pada tahun 2022 lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: Komunitas Saung Lidi Pandeglang bina masyarakat melalui kerajinan tangan

Menurut Kepala UPT Puskeswan Pandeglang Ade Setiawan, selama tahun 2022 Puskeswan Pandeglang telah memberikan pelayanan kesehatan hewan terhadap 5.772 ekor dengan perincian pemeriksaan/pengobatan/vaksinasi terhadap hewan ternak sebanyak 2.565 ekor (pelayanan luar gedung red) dan sisanya sebanyak 3.207 ekor adalah pelayanan hewan peliharaan/kesayangan (pelayanan dalam gedung red)

“Hewan ternak yang dilayani sebanyak 2.565 ekor dengan perincian adalah kerbau sebanyak 1.165 ekor, sapi  238 ekor, ternak domba 1.019 ekor dan kambing sebanyak 143 ekor,” ujar Ade Setiawan usai menggelar briefing staf evaluasi pelayanan kesehatan hewan bersama para penanggungjawab Puskeswan Pembantu Menes, Cibaliung dan Puskeswan Pembantu Labuan di Gedung Pelayanan Puskeswan Pandeglang, Jumat (20/01/2023)

Masih kata Ade, hasil capaian pelayanan ternak tersebut meningkat sampai dengan lima kali lipat jika dibandingkan dengan capaian pelayanan kesehatan hewan ternak pada 2021 yang hanya mencapai 506 ekor. Begitu pula dengan cakupan kunjungan hewan peliharaan yang datang ke Puskeswan Pandeglang tahun 2022 sebanyak 3.207 ekor hewan kesayangan melampaui target kunjungan yang ditetapkan sebanyak 2.110 ekor atau (152 persen).
Dokter hewan dan Paramedik Veteriner Puskeswan Pandeglang saat melakukan layanan kesehatan dalam gedung di Puskeswan Pandeglang Jl. Raya Serang-Pandeglang km.4 Kelurahan Cigadung Kec. Karangtanjung, beberapa waktu lalu


Dia mengungkapkan, jenis hewan kesayangan yang dilayani di dalam gedung Puskeswan sebagian besar (99 persen) adalah kucing. Adapun untuk pelayanan hewan peliharaan lainnya seperti anjing, monyet, musang dan lutung hanya sebagian kecil saja atau sekitar satu persen.

Sedangkan jenis penyakit hewan kesayangan terbanyak yang ditangani Puskeswan Pandeglang selama tahun 2022 yakni scabies sebanyak 30 persen, cat flu 14,5 persen, abses 10,5 persen, helminthiasis 10 persen, konjungtivitis 8 persen, enteritis 8 persen, sakit kencing 5 persen, dermatofitosis 7 persen, otitis interna 4 persen dan suspek virus 3 persen.

“Adapun jenis penyakit ternak yang ditangani Puskeswan Pandeglang adalah penyakit scabies, avitaminosis, kecacingan, animea, otitis, orichitis, pink eye, post partus, enteritis dan tympani atau kembung serta penyakit mulut dan kuku (PMK),” ungkapnya.

Dia menambahkan, pada tahun 2022 Puskeswan Pandeglang telah melaporkan kejadian kasus penyakit hewan menular (PHM) penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 28 ekor pada ternak sapi dan kerbau dan semuanya telah ditangani hingga tuntas. “Saat ini kasus penyakit mulut dan kuku di Kabupaten Pandeglang zero case (kasus nol red),” imbuhnya..

Kepala DPKP Pandeglang Dr. Nasir, SP., MBA., MP mengatakan, peran penting Puskeswan diharapkan dalam pengendalian dan  penanggulangan penyakit hewan sehingga mampu meningkatkan produktifitas hewan, melakukan pencegahan penyakit hewan menular (PHM) dari hewan ke hewan, juga melindungi masyarakat dari penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia.

Oleh karena itu pihaknya mentargetkan pada 2023 Puskeswan Kabupaten Pandeglang untuk lebih pro aktif melakukan kegiatan pelayanan kesehatan diluar gedung.
“Saya memberi target kegiatan Puskeswan Pandeglang tahun anggaran 2023 sebanyak 600 kali layanan kesehatan hewan keliling. atau setara dengan pelayanan kesehatan hewan untuk 6.000 ekor ternak,” tandasnya.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023