Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten, mengembangkan benih varietas unggul Cakrabuana untuk mendukung swasembada pangan dan peningkatan ekonomi petani.
 
"Benih varietas unggul Cakrabuana itu tahun ini bisa dilakukan gerakan tanam oleh petani,"kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Ade Fathony di Lebak, Senin.

Baca juga: Jasa Raharja Banten Serahkan Santunan Korban Laka Lantas di Jalan Raya Banjarsari - Lebak
 
Keunggulan benih unggul Cakrabuana itu,selain pulen berasnya dan juga beraroma juga produksi serta produktivitas bisa mencapai enam sampai tujuh ton gabah kering pungut (GKP)  per hektare.
 
Kelebihan lainnya, kata dia, masa panen benih varietas Cakrabuana lebih awal dibandingkan varietas Infari 32 dan Ciherang.
 
Varietas unggul Cakrabuana hanya waktu selama 85 hari setelah tanam (HST) bisa dipanen, sehingga dapat menekan biaya aproduksi.
 
Selain itu juga benih varietas Cakrabuana bisa meningkatkan indeks pertanaman (IP) 4 kali musim panen dalam setahun juga tahan terhadap serangan organisme penyakit tanaman (OPT) dan serangan hama binatang.
 
Pengembangan benih bersertifikasi varietas Cakrabuana berhasil dikembangkan di Balai Benih Induk (BBI) Subang, Jawa Barat.
 
Oleh karena itu, benih varietas Cakrabuana diharapkan ke depan menjadi andalan ekonomi petani juga ketersediaan pangan/beras melimpah.
 
Saat ini, kata dia, benih Cakrabuana tengah memasuki panen di lahan UPTD Produksi Benih Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Bojongleles.
 
"Kita tahun ini mencoba memproduksi benih Cakrabuana itu untuk memenuhi ketersediaan pangan juga kesejahteraan petani sesuai program Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, " katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023