Bank Pembangunan Daerah Banten (Bank Banten Tbk) meluncurkan layanan transaksi Jawara Mobile dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat atau nasabah.

Direktur Bank Banten Denny Sorimulia Karim saat peluncuran layanan tersebut di Pendopo Gubernur Banten di Serang, Banten, Jumat mengatakan, Jawara Mobile Bank Banten hanya salah satu dari rencana transformasi layanan digital yang akan dilakukan Bank Banten.

Menurut dia, saat ini Bank Banten juga sedang melakukan beberapa pengembangan layanan digital lainnya seperti, internet banking for business, cash management system, dompet digital/ e-wallet, dan layanan digital lending.

Baca juga: JPN Kejati Banten Berhasil Pulihkan Keuangan Bank Banten dari Debitur Kredit Macet Senilai Rp19 Miliar

"Berbagai terobosan layanan digital itu diharapkan akan memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan kepada nasabah dalam melakukan semua transaksi perbankan," katanya.

Menurutnya, Jawara Mobile telah dilengkapi berbagai fitur yang dapat menjawab kebutuhan para nasabah Bank Banten, antara lain informasi rekening, transfer rekening, transaksi pembelian, transaksi pembayaran, dilengkapi dengan security yang kuat mulai dari password, pin (transaksi) dan biometrik (login).

"Jawara mobile juga dilengkapi dengan fitur nonfinansial, seperti nomor call center, lokasi cabang, ATM, faq, limit transaksi hingga jadwal sholat," kata dia.

Denny melanjutkan, berbagai fitur di dalam Jawara Mobile itu juga masih banyak yang lain dalam proses finalisasi seperti tarik tunai di gerai modern seperti Indomaret, yang mana saat ini statusnya sudah dilakukan UAT dan perizinan untuk tarik tunai tanpa kartu kepada regulator.

Selanjutnya, pembayaran transaksi melalui QRIS di semua merchant dalam tahap pengembangan. Lalu pembayaran pajak dan retribusi dengan memasukkan id billing dalam tahap pengembangan.

"Ke depannya, Bank Banten juga akan bersinergi dengan Pemda Banten dalam mengembangkan sistem yang dapat membantu masyarakat Banten agar dapat membayarkan pajak dan retribusi daerah Banten melalui Mobil e Banking Jawara,” katanya.

Denny menyampaikan dalam laporan Bank Indonesia, transaksi uang elektronik di Indonesia mencapai Rp786,35 triliun di tahun 2021. Nilai tersebut meningkat Rp281,39 triliun atau naik 55,73 persen dibanding tahun sebelumnya.

Khusus di Provinsi Banten, transaksi uang elektronik tercatat sekitar Rp22,8 triliun, atau hanya 3 persen dari total transaksi elektronik di Indonesia.

"Oleh karenanya, Jawara Mobile merupakan tonggak awal transformasi layanan digital bagi Bank Banten untuk ikut mendorong peningkatan transaksi elektronik di
wilayah Banten," katanya.

Sementara, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan pihaknya berkomitmen melakukan penguatan terhadap lembaga keuangan daerah dalam hal ini PT Bank Pembangunan Daerah Banten atau Bank Banten (Tbk).

Penguatan itu penting dilakukan dalam menggiatkan perekonomian daerah di tahun 2023.

Al Muktabar mengungkapkan ada berbagai langkah yang dilakukan Pemprov Banten dalam menguatkan BPD Bank Banten, salah satunya melalui peningkatan layanan digital Jawara Mobile.

Dengan layanan digital itu, lanjutnya, layanan digital Bank Banten sudah setara dengan bank pada umumnya di Indonesia yang mayoritas sudah berbasis digital.

"Untuk itu, Pemprov mengucapkan terima kasih kepada BI Kantor Perwakilan Provinsi Banten yang sudah memberikan izin dan mengawal proses pembangunan layanan digital tersebut," kata Al Muktabar.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023