Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan harga komoditas indeks harga konsumen (IHK) atau inflasi di tiga kabupaten/kota di Provinsi Banten pada periode Desember 2022 secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS Provinsi Banten di 3 kota pada Desember 2022 Inflasi year on year (Yoy) yang terjadi itu meliputi Serang, Cilegon dan Tangerang," kata Statistisi Ahli Muda BPS Provinsi Banten Hendro Prayitno di Serang, Rabu.

Ia mengatakan, Inflasi 'Yoy' tertinggi terjadi di Serang sebesar 7.22 persen dengan IHK sebesar 117.75, berikutnya Cilegon sebesar 5.86 persen IHK sebesar 115.84 serta terendah di Tangerang sebesar 4.56 persen IHK sebesar 111.82.

Inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 10 kelompok pengeluaran.

berdasarkan hasil kelompok pengeluaran itu meliputi.
1 kelompok transportasi.
2 kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga.
3 kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga.
4 kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
5 kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
6 kelompok penyediaan makanan 
dan minuman/restoran.
7 kelompok kesehatan.
8 kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
9 kelompok pendidikan.
10 kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan.

Seperti, Inflasi di Kota Serang terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok transportasi sebesar 22.87 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 7.19 persen.

Sementara pada kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 7.16 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 6.80 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6.69 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 4.44 persen, kelompok kesehatan sebesar 3.63 persen.

Sedangkan pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1.47 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1.24 persen, kelompok pendidikan sebesar 0.36 persen.

Sementara itu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0.69 persen.

Sedangkan, di Kota Cilegon kenaikan kelompok transportasi sebesar 16.57 persen, 
kelompok pendidikan sebesar 7.19 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 
sebesar 5.95 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5.92 persen.

Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 5.50 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 5.06 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 3.23 persen kelompok kesehatan sebesar 2.33 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2.11 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0.81 persen, Sementara itu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0.16 persen.

Selanjutnya, Kota Tangerang juga terjadi adanya kenaikan indeks kelompok transportasi sebesar 18.80 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 
7.87 persen.

Kelompok kesehatan sebesar 6.31 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 4.49 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 4.31 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1.51 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1.33 
persen.

Pada kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0.63 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0.33 persen, kelompok pendidikan sebesar 0.03 persen, Sementara itu kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan mengalami deflasi sebesar 0.06 persen.

 

Pewarta: Lukman Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2023