Dalam rangka Operasi Lilin Maung 2022 yang akan dilaksanakan pada 23 Desember 2022-02 Januari 2023. Polda Banten melaksanakan Apel Gelar Pasukan pengamanan Operasi Lilin Maung 2022 yang bertempat di Lapangan Apel Polda Banten pada Kamis (22/12/2022).
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Maung 2021 dihadiri oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar didampingi Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto, Kasi Ops Korem 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf Rahman Fikri, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursantari, KA BNN Provinsi Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo, Kepala Satpol PP Provinsi Banten Agus Supriyadi dan Pejabat Utama Polda Banten serta pasukan TNI, Polri, BNPB Provinsi Banten, Satpol PP Provinsi Banten, Damkar Provinsi Banten dengan menghadirkan kendaraan oprasional.
Baca juga: IPW Sebut Kepemimpinan Kapolda Banten Sangat Dibutuhkan Polri
Bertindak sebagai Pimpinan Apel pada kegiatan tersebut adalah Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dalam Apel tersebut Al Muktabar membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 mampu berjalan dengan kondusif," ucap Al Muktabar.
Al Muktabar juga menambahkan bahwa momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Banten disetiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan.
"Momen Nataru tentunya berimplikasi terhadap mobilitas masyarakat, hal tersebut sesuai survai dari Kemenhub yang memperkirakan akan ada sebanyak 44,17 Juta masyarakat Indonesia yang melakukan pergerakan pada penghujung tahun ini," ujar Al Muktabar.
Terakhir Al Muktabar menyampaikan penekanan yang harus dipersiapkan oleh personel yang melaksanakan Operasi Lilin Maung 2022.
“Agar setiap personel menyiapkan mental, fisik dan menjaga kesehatan, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi dalam ganguan Kamtibmas seperti aksi terror dan kriminalitas lainnya, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, mantapkan sinergitas dan soliditas dengan para pihak yang terlibat demi keberhasilan Operasi,” jelas Al Muktabar.
Setelah pelaksanaan apel, Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono menjelaskan tentang teknis pelaksanaan Oprasi Lilin Maung 2022.
“Operasi ini akan dilaksanakan mulai 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2023 dengan melibatkan 3.247 personel yang terdiri dari 1.696 personel Polda Banten dan personel dari Polres jajaran, selain itu juga Operasi ini melibatkan 292 personel TNI serta 1.259 personel dari Instansi terkait," ujar Dedi.
Diakhir Dedi menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi menerapkan budaya lama yang menganggap perjalanan mudik lebih aman dan lancar dilakukan pada malam hari.
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar dapat merubah kebiasaan lama yang melakukan perjalanan mudik dimalam hari, kami pastikan perjalanan pada pagi dan siang hari saat ini akan jauh lebih aman karena sudah banyak Jalan Tol yang beroperasi," tutup Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Maung 2021 dihadiri oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar didampingi Kapolda Banten Irjen Pol. Rudy Heriyanto, Kasi Ops Korem 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf Rahman Fikri, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursantari, KA BNN Provinsi Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Banten Tri Nurtopo, Kepala Satpol PP Provinsi Banten Agus Supriyadi dan Pejabat Utama Polda Banten serta pasukan TNI, Polri, BNPB Provinsi Banten, Satpol PP Provinsi Banten, Damkar Provinsi Banten dengan menghadirkan kendaraan oprasional.
Baca juga: IPW Sebut Kepemimpinan Kapolda Banten Sangat Dibutuhkan Polri
Bertindak sebagai Pimpinan Apel pada kegiatan tersebut adalah Pj Gubernur Banten Al Muktabar, dalam Apel tersebut Al Muktabar membacakan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
"Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana. Dengan demikian diharapkan pengamanan dapat terselenggara secara optimal dan sinergi, sehingga perayaan Natal 2022 serta Tahun Baru 2023 mampu berjalan dengan kondusif," ucap Al Muktabar.
Al Muktabar juga menambahkan bahwa momentum Nataru selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Banten disetiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan.
"Momen Nataru tentunya berimplikasi terhadap mobilitas masyarakat, hal tersebut sesuai survai dari Kemenhub yang memperkirakan akan ada sebanyak 44,17 Juta masyarakat Indonesia yang melakukan pergerakan pada penghujung tahun ini," ujar Al Muktabar.
Terakhir Al Muktabar menyampaikan penekanan yang harus dipersiapkan oleh personel yang melaksanakan Operasi Lilin Maung 2022.
“Agar setiap personel menyiapkan mental, fisik dan menjaga kesehatan, lakukan deteksi dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, tingkatkan kepekaan, kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam melaksanakan pengamanan dan antisipasi dalam ganguan Kamtibmas seperti aksi terror dan kriminalitas lainnya, laksanakan pengamanan secara profesional dan humanis, berikan pelayanan terbaik, laksanakan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, mantapkan sinergitas dan soliditas dengan para pihak yang terlibat demi keberhasilan Operasi,” jelas Al Muktabar.
Setelah pelaksanaan apel, Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono menjelaskan tentang teknis pelaksanaan Oprasi Lilin Maung 2022.
“Operasi ini akan dilaksanakan mulai 23 Desember 2021 hingga 2 Januari 2023 dengan melibatkan 3.247 personel yang terdiri dari 1.696 personel Polda Banten dan personel dari Polres jajaran, selain itu juga Operasi ini melibatkan 292 personel TNI serta 1.259 personel dari Instansi terkait," ujar Dedi.
Diakhir Dedi menghimbau kepada masyarakat agar tidak lagi menerapkan budaya lama yang menganggap perjalanan mudik lebih aman dan lancar dilakukan pada malam hari.
"Saya menghimbau kepada masyarakat agar dapat merubah kebiasaan lama yang melakukan perjalanan mudik dimalam hari, kami pastikan perjalanan pada pagi dan siang hari saat ini akan jauh lebih aman karena sudah banyak Jalan Tol yang beroperasi," tutup Dedi.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022