Dinas Sosial Kota Tangerang, Banten melakukan penguatan program Kampung Siaga Bencana (KSB) di 13 kecamatan berorientasi pada mitigasi dan kesiapsigaan penanggulangan bencana serta pengurangan risikonya.

Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Mulyani di Tangerang, Senin, mengungkapkan KSB wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan untuk program penanggulangan bencana.

Baca juga: Sebanyak 3.122 lansia Kota Tangerang sudah disuntik vaksin booster kedua

Program ini untuk mendukung perubahan paradigma penanggulangan bencana, yang hanya berorientasi pada penanggulangan kedaruratan bencana.

Saat ini, Dinas Sosial melakukan penguatan KSB di 13 kecamatan dan sosialisasi KSB di tiga kelurahan sebagai sasaran pembentukan baru, diantaranya Kelurahan Margasari, Kecamatan Karawaci, Kelurahan Jatake dan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung.

“KSB juga berorientasi pada mitigasi dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang terkonsentrasi pada pencegahan dan pengurangan risiko bencana," kata Mulyani.

Sosialisasi KSB diikuti 150 warga yang terdiri atas Karang Taruna, Tagana, RT, RW, PKK, hingga Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Kegiatan itu, dengan menghadirkan narasumber dari Kemensos RI, Dinsos Provinsi Banten, Forum Tagana Provinsi Banten, dan Forum Tagana Kota Tangerang.

Ia menuturkan sejauh ini Kota Tangerang telah membentuk 11 KSB yang tersebar di 13 kecamatan, di wilayah yang berpotensi bencana, salah satunya banjir.

Lewat KSB yang terbentuk, Dinsos melakukan pembinaan dan pendampingan secara berkala untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan dan penanganan bencana.

“Lewat KSB, diharapkan masyarakat memiliki pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya dan risiko bencana. Membentuk jejaring siaga bencana berbasis masyarakat dan memperkuat interaksi sosial anggota masyarakat. Mengorganisasikan masyarakat terlatih siaga bencana, menjamin terlaksananya kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat yang berkesinambungan dan mengoptimalkan potensi dan sumber daya untuk penanggulangan bencana,” katanya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022