Lebak (Antara News) - Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten menjamin stok pangan  aman dan tidak terjadi kerawanan akibat kemarau.

"Kami yakin persedian beras di Banten melimpah juga tidak berdampak kekeringan, bahakan persawahan yang gagal panen relatif kecil," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP) Provinsi Banten Agus M Tauchid saat menghadiri 'Panen Perdana Metode Hazton' di Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Kamis.

Ia menyebutkan, kekeringan yang melanda Provinsi Banten belum mengancam kerawanan pangan karena pstok beras di pasar tradisional melimpah.

Bahkan, panen diberbagai daerah ini berlanjut hingga Desember mendatang.

"Kami belum menerima laporan kekeringan di daerah ini menimbulkan rawan pangan," katanya.

Ia mengatakn bahwa pihaknya menjamin stok beras di Provinsi Banten relatif cukup hingga tahun 2016.

Diprediksi produksi pangan tahun 2015 surplus secara nasional, meskipun terjadi kekeringan dan penyakit hama serangan wereng batang coklat (WBC).

Produksi pangan di Provinsi Banten hingga kini sudah terealisasi sekitar 2,1 juta ton.

Selain itu penambahan satu juta ton dalam kurun tiga tahun ke depan dipastikan surplus.

"Kami menjamin stok beras di Banten relatif aman dan tidak ada masalah," ujarnya.

Berdasarkan pantauan sejumlah pasar tradisional di  Kabupaten Lebak pasokan beras lokal dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Lebak dan Pandeglang melimpah. 

Mereka para pedagang mendatangkan beras lokal karena permintaan pasar cukup tinggi juga kualitasnya relatif bagus.

Umumnya, beras lokal itu hasil panen Maret-Mei 2015, bahkan beberapa daerah di Kabupaten Lebak hingga kini masih berlangsung panen.

"Kami hari ini mendatangkan beras lokal dari Malingping sebanyak dua ton," kata H Baden, seorang pedagang di kiosnya di Pasar Tradisional Rangkasbitung.

Saat ini,menurut dia, pasokan beras lokal tidak ada masalah dan tidak berdampak kekeringan akibat kemarau panjang. 

Sebab petani hingga kini masih berlangsung panen, sehingga dipastikan persedian beras mencukupi selama tujuh bulan mendatang. Saat ini, beras lokal memiliki kualitas cukup bagus dibandingkan dari sejumlah daerah di Jawa Barat maupun Jawa Tengah.

"Kami yakin kekeringan yang terjadi belakangan ini tidak mempengaruhi persedian beras lokal," katanya menjelaskan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna menyebutkan selama ini pasokan beras lokal relatif aman dan tidak menimbulkan kekewatiran memasuki musim kemarau itu. 

Pemerintah daerah kini bergerak cepat melakukan pompanisasi untuk menyelamatkan tanaman padi yang mengalami kekeringan.

Ia mengajak petani agar siap melakukan percepatan tanam November mendatang seluas 21.000 hektare. 

"Saya kira gerakan tanam serentak guna mendukung swasembada beras," katanya.

Pewarta: Mansyur

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015