DPRD dan Pemerintah Kota Serang melakukan rapat paripurna di Gedung DPRD Kota Serang dengan agenda persetujuan bersama Raperda tetang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2023, pada Senin (28/11)
Dalam pembahasan rancangan APBD tahun anggaran 2023 DPRD dan Pemkot Serang telah menyetujui beberapa poin kesepakatan, yaitu pendapatan daerah sebesar Rp1,26 triliun, belanja daerah sebesar Rp1,39 triliun.
Serta pembiayaan daerah sebesar Rp130 miliar dan defisit anggaran mencapai Rp130 miliar.
Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan Rancangan Perda tentang APBD 2023 telah disetujui bersama DPRD dan Pemkot Serang sesuai aturan yang berlaku.
"Sesuai peraturan yang berlaku paling lama tiga hari kerja akan disampaikan ke gubernur untuk dievaluasi," kata Syafrudin
Syafrudin mengatakan selanjutnya rancangan APBD akan diserahkan ke provinsi untuk dievaluasi serta penyelarasan antara kebijakan daerah dan nasional. Kemudian menyelaraskan antara prioritas pembangunan, aspirasi masyarakat dengan memperhatikan urusan pemerintah daerah serta untuk meneliti sejauh mana rancangan APBD Kota Serang.
Rapat peripurna DPRD Kota Serang
Selanjutnya hasil evaluasi keputusan gubenur disampaikan paling lama 15 hari kerja terhitung sejak diterima rancangan APBD oleh provinsi.
"Selanjutnya apabila terdapat hal-hal yang perlu disempurnakan dalam tujuh hari kerja terhitung sejak diterima hasil evaluasi akan ditindaklanjuti penyempurnaannya oleh walikota dan DPRD Kota Serang," sambung Syafrudin.
Syafrudin mengatakan, dalam rancangan APBD tahun 2023, infrastruktur, kesehatan dan pendidikan masih menjadi fokus utama pembangunan di Kota Serang.
Hal ini senada dengan Wakil DPRD Kota Serang Ratu Ria Maryana. Raperda APBD tahun anggaran 2023 sudah disepakati DPRD dan Pemkot Serang dan menunggu persetujuan dari Gubernur Banten
"Rancangan Perda APBD 2023 sudah disepakati tinggal menunggu persetujuan gubernur," kata Ratu Ria Maryana
Setelah disepakati dan diketok palu, Pemkot Serang berharap bisa menjalankan program yang telah direncanakan sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Karena kemarin pembangunan infrastruktur sempat terhenti karena pandemi Covid-19, kami berharap tahun 2023 bisa lebih dikejar lagi, dan anggaran juga sudah dirancang bersama," ujar Ratu Ria Maryana
