Serang (Antara News) - Dua Stasiun Pengisisan Bahan Bakar Umum (SPBU) di Banten, melakukan uji coba penjualan pertalite, bahan bakar minyak produk baru Pertamina.

"Selain di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya, di Banten juga sudah ada dua SPBU yang melakukan uji coba penjualan pertalite,"kata Ketua Perhimpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Banten Efu Saefulah di Serang, Senin.

Menurut Efu, dua SPBU yang mulai menjual pertalite tersebut yakni SPBU 109 dan SPBU 110 di Merak Kota Cilegon dengan harga Rp8.400 per liter. Namun demikian, pihaknya belum memonitor hasil dan respon masyarakat atas penjualan bahan bakar yang memiliki angka oktan 90 tersebut.

"Kami belum memantau hasil penjualannya. Tapi secara teknis kami siap mendukung kebijakan pemerintah tersebut jika memang akan diberlakukan penjualan di semua SPBU,"kata Efu.

Ia mengatakan, pihaknya menyambut baik uji coba pejualan produk baru bahan bakar tersebut, meskipun yang akan menentukan lancar dan tidaknya penjualan bahan bakar jenis baru tersebut adalah masyarakat atau konsumen.

Namun dari sisi kesiapan infrastruktur yang ada di SPBU, pihaknya menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan kebijakan PT Pertamina itu.

"Jika melihat infrastruktur yang ada di SPBU sekarang, sepertinya sebagian besar sudah siap. Meskipun ada saja SPBU yang membutuhkan investasi baru untuk membangun sarana tambahan," kata Efu.

Pihaknya optimistis bahan bakar jenis baru tersebut bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, mengingat harganya yang relatif terjangkau karena berada diatas harga premium dan di bawah harga pertamak.

Sementara itu Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Provinsi Banten Eko Palmadi mengatakan, pihaknya menyambut baik uji coba penjualan bahan bakar jenis produk baru PT Pertamina tersebut.

Pemprov Banten, kata dia, belum memperoleh informasi dari PT Pertamina jika penjualan bahan bakar tersebut juga sudah mulai di uji cobakan di wilayah Banten.

"Setahu saya kan uji coba penjualan produk baru itu di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung dan Surabaya. Kalau di Banten saya belum tahu juga, tapi kan itu kewenangan PT Pertamina,"kata Eko.

Pewarta: Mulyana

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015