Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan fokus penanganan stunting tak hanya pada anak tetapi juga memberikan edukasi kepada ibu hamil dalam pemberian asupan makanan sehat.
"Jadi, edukasi bagi ibu-ibu hamilnya, agar bisa memberikan makanan yang menyehatkan agar mereka tumbuh sebagaimana mestinya," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Wali Kota minta Disnaker perbanyak pelatihan keterampilan masyarakat
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen untuk terus menurunkan angka prevalensi stunting dengan target 2024 yakni sebesar 14 persen.
Untuk mewujudkan target dalam penurunan angka stunting, Pemkot Tangerang Selatan melakukan berbagai langkah strategis diantaranya menambah lokus prioritas pencegahan dan penurunan angka stunting di belasan kelurahan.
Ia mengatakan di bulan Juli 2022, sudah ditetapkan tentang lokasi kelurahan fokus prioritas pencegahan dan penurunan stunting. Hal ini menjadi dasar untuk melakukan penguatan intervensi, pendanaan, pemantauan dalam berbagai upaya penurunan stunting.
"Penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak. Kelurahan, akademisi, media, swasta, LSM bahkan lembaga pendidikan usia dini, dan semua unsur lah untuk kerjasama dan mengawal penurunan angka stunting," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Deden Deni mengatakan kelurahan yang jadi lokus penanganan stunting adalah Serpong, Paku Alam, Bakti Jaya, Kademangan, Pondok Benda, Pamulang Timur, Pondok Cabe Ilir, Benda Baru, Serua, Jombang, Pondok Ranji, Cempaka Putih, Rempoa, Pisangan, Pondok Kacang Timur, Pondok Betung, Pondok Karya, Parigi Baru, dan Pondok Aren.
"Langkah-langkah telah dijalankan dalam menurunkan angka prevalensi stunting. Termasuk lokus intervensi penurunan stunting di beberapa kelurahan. pemilihan lokus ini berdasarkan kasus stunting di lingkungan tersebut," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Jadi, edukasi bagi ibu-ibu hamilnya, agar bisa memberikan makanan yang menyehatkan agar mereka tumbuh sebagaimana mestinya," kata Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin dalam keterangannya di Tangerang, Kamis.
Baca juga: Wali Kota minta Disnaker perbanyak pelatihan keterampilan masyarakat
Ia mengatakan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan berkomitmen untuk terus menurunkan angka prevalensi stunting dengan target 2024 yakni sebesar 14 persen.
Untuk mewujudkan target dalam penurunan angka stunting, Pemkot Tangerang Selatan melakukan berbagai langkah strategis diantaranya menambah lokus prioritas pencegahan dan penurunan angka stunting di belasan kelurahan.
Ia mengatakan di bulan Juli 2022, sudah ditetapkan tentang lokasi kelurahan fokus prioritas pencegahan dan penurunan stunting. Hal ini menjadi dasar untuk melakukan penguatan intervensi, pendanaan, pemantauan dalam berbagai upaya penurunan stunting.
"Penurunan stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak. Kelurahan, akademisi, media, swasta, LSM bahkan lembaga pendidikan usia dini, dan semua unsur lah untuk kerjasama dan mengawal penurunan angka stunting," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Deden Deni mengatakan kelurahan yang jadi lokus penanganan stunting adalah Serpong, Paku Alam, Bakti Jaya, Kademangan, Pondok Benda, Pamulang Timur, Pondok Cabe Ilir, Benda Baru, Serua, Jombang, Pondok Ranji, Cempaka Putih, Rempoa, Pisangan, Pondok Kacang Timur, Pondok Betung, Pondok Karya, Parigi Baru, dan Pondok Aren.
"Langkah-langkah telah dijalankan dalam menurunkan angka prevalensi stunting. Termasuk lokus intervensi penurunan stunting di beberapa kelurahan. pemilihan lokus ini berdasarkan kasus stunting di lingkungan tersebut," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022