Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Banten menargetkan seluruh Rukun Warga (RW) di daerah itu membentuk dan memiliki bank sampah pada tahun 2024, sebagai bagian dari pengolahan sampah terpadu dan mandiri oleh masyarakat.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan di Tangerang, Selasa, menuturkan program bank sampah merupakan bentuk kepedulian masyarakat dalam pengelolaan sampah secara mandiri.

Baca juga: Tangsel berikan peluang besar UMKM - ekonomi kreatif berkembang

"Program bank sampah menunjukkan kualitas warganya, karena mampu menggerakkan masyarakat untuk mempunyai pengelolaan sampah sendiri," kata Wakil Wali Kota Pilar dalam keterangannya.

Ia menjelaskan program bank sampah menjadi bukti jika warga sangat peduli dalam pengelolaan sampah. Kemudian, pelibatan karang taruna dalam program bank sampah juga sebagai regenerasi pelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, prinsip bank sampah yang didirikan oleh pemuda harus mempunyai tanggung jawab sosial. Misalnya, yang dilakukan oleh Karang Taruna RW 20 Villa Dago Tol.

“Saya harap programnya makin bagus lagi. Lalu, yang paling penting kekompakannya dan mempunyai program-program yang bermanfaat untuk masyarakat, baik dari nilai ekonomi, lingkungan, sosial dan lain sebagainya," ujarnya.

Ia mengajak para orang tua untuk memberikan semangat kepada anak muda untuk peduli terhadap lingkungannya melalui program bank sampah. "Semangat anak muda ini jangan disepelekan. Ini harus kita dorong dan mereka jadi penggerak," ujarnya.

Pilar mengungkapkan saat ini Tangerang Selatan sedang mengupayakan adanya insenerator atau pengelolaan sampah terpadu. Tetapi, program bank sampah dan TPS3R juga terus dijalankan.

"Di RW 20 Villa Dago Tol ini dicanangkan bank sampah dan semoga bermanfaat bagi masyarakat sekitar, bukan hanya di RW 20 saja, tetapi bisa mengelola seluruh bank sampah di Villa Dago Tol," ujarnya.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022