Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar optimistis perekonomian di wilayahnya akan terus tumbuh menyusul data indikator makro ekonomi yang semakin baik.

"Kita optimis keadaan ini akan semakin membaik pada tahun 2023 nanti. Provinsi Banten akan berkontribusi dalam pembangunan Indonesia," katanya di Serang, Banten, Kamis.

Baca juga: Pemprov Banten perkuat Satgas upaya penanganan penyakit mulut dan kuku

Muktabar mengatakan angka inflasi di Banten pada Oktober 2022 sebesar 5,64 persen (yoy), berada di bawah angka inflasi nasional sebesar 5,71 persen.

Kemudian, pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten mencapai 5,70 persen atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,44 persen.

Sedangkan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2022 di Provinsi Banten sebesar 8,09 persen atau turun 0,89 persen poin dibandingkan Agustus 2021.

Menurut dia, di tengah kondisi global yang kurang baik ini, kondisi perekonomian dan inflasi di Provinsi Banten cukup terjaga dengan baik.

Muktabar mengatakan salah satu yang dilakukan Pemprov Banten dalam upaya pengendalian inflasi daerah yakni panen cabai merah bersama dalam Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten pada Rabu (9/11/2022).

Kegiatan panen cabai merah yang melibatkan Kelompok Tani (Poktan) Bina Tani setempat itu dilaksanakan di Kampung Kadu Kombong, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, yang dihadiri juga Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Pemerintah Provinsi Banten bersama TPID dalam beberapa bulan terakhir fokus menjaga laju inflasi. Banyak upaya yang dilakukan, salah satunya memasyarakatkan tanaman cabai dan padi di seluruh kabupaten/kota.

"Data Badan Pusat Statistik, kedua komoditas itu menjadi penyumbang utama angka inflasi," katanya.

Muktabar juga menegaskan dirinya bersama Forkopimda Provinsi Banten dan pemerintah kabupaten/kota serta masyarakat Banten akan terus bersama menangani persoalan ini.

"Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tidak perlu panik. Kita akan bersama menyelesaikan ini," katanya.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022