Pemerintah Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten mengakomodir  148 orang petugas pengantar kerja di daerah itu untuk mengikuti pelatihan dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi pada Bursa Kerja Khusus (BKK) 2022.

"Pelatihan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan para petugas antar kerja mengenai tugas dan fungsi pada BKK baik di SMK maupun di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang, Rudi Hartono di Tangerang, Minggu.

Baca juga: Disperindagkop gelar bazar UMKM angkat tema "10.01 shopping day"

Ia mengatakan, dalam pelatihan peningkatan kapasitas dan kompetensi terhadap para petugas pengantar kerja Kabupaten Tangerang ini telah dilaksanakan sejak Rabu (5/10) dengan sesuai Permenaker No. 39 Tahun 2016 Tentang Penempatan Tenaga Kerja.

"Pada pelatihan itu kita sertakan sebanyak 148 anggota BKK yang disiapkan menjadi Petugas Antar Kerja," katanya.

Ia menyebutkan, para petugas pengantar kerja tersebut diberikan program pendidikan untuk penguasaan teknologi ataupun aplikasi pada Bursa Kerja Khusus (BKK).

"Para peserta juga diberikan materi mengenai penggunaan aplikasi e-Pengantar Kerja dan e-BKK," ujarnya.

Dalam pemberian materi tersebut, lanjut Rudi, sangat penting dilakukan. Karena, mengingat mereka akan secara berkala saat bertugas melakukan pelaporan jumlah penempatan pekerja secara online ke Kementerian Tenaga Kerja Disnaker setempat.

"Aplikasi tersebut nantinya dapat melaporkan penempatan para alumni secara online sehingga bisa dilihat oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Dinas Tenaga Kerja di Kab/Kota," ungkapnya.

Ia berharap ke depannya para petugas antar kerja dapat lebih rutin melaporkan penempatan yang dilaksanakan oleh BKK ke Disnaker, sehingga data penurunan angka pengangguran dapat secara tepat saat dilaporkan.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022