Dalam rangka kewaspadaan terjadinya bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melakukan sosialisasi Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) serta Sosialisasi Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (Destana) di delapan Kabupaten/kota guna mitigasi bencana.

"Yang kita inginkan dari tingkat masyarakat dan pendidik atau pelajar agar memahami tentang bagaimana penanggulangan bencana di tempat mereka," kata Fungsional Analis kebencanaan BPBD Provinsi Banten Sukma Wijaya usai melaksanakan  sosialisasi di Aula Kantor BPBD, Rabu.

Sosialisasi SPAB tersebut dibuka  langsung Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten M Tranggono, dan juga dihadiri beberapa stakeholder terkait.

Lebih lanjut Sukma Wijaya menjelaskan, dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap masyarakat BPBD melakukan sosialisasi ke beberapa titik desa/kelurahan di masing-masing kabupaten/kota  di Banten guna kewaspadaan serta mengurangi ancaman bencan.

Menurutnya, sosialisasi juga merupakan bentuk peningkatan kapasitas kelembagaan masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan kearifan lokal untuk pengurangan resiko bencana di wilayah Banten.

"Dari Maret kemaren sudah kita lakukan mitigasi, sosialisasi, koordinasi, informasi dan edukasi," katanya.

Dengan memasuki musim hujan saat ini pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat sebagai upaya meminimalkan dampak bencana serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait. 

Sejauh ini kata dia, pemahaman masyarakat terhadap mitigasi kebencanaan dinilai masih rendah. Oleh sebab itu, pihaknya pun terus mengingatkan agar selalu meningkatkan kewaspadaan akan adanya banjir.

"Bukan hanya BPBD saja, melainkan stakeholder yang lain, perangkat desa, termasuk media harus melakukan mitigasi bencana terhadap masyarakat," jelasnya.

Pewarta: Lukman Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022