Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK) Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan sebanyak 620 ekor hewan ternak di wilayahnya itu yang dinyatakan terjangkit PMK dinyatakan sembuh.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner pada DPKP setempat, Hustri Windayani di Tangerang, Senin mengatakan bahwa penyebaran kasus PMK pada hewan saat ini telah melandai dengan tidak ditemukannya kasus baru.

Baca juga: Cegah PMK, 1.796 ekor hewan ternak di Kabupaten Tangerang telah divaksin

"Dari kasus pertama kemunculan PMK yang menjangkit terhadap 620 hewan, sekarang dinyatakan sembuh. Tidak ada kasus baru lagi," katanya.

Ia menjelaskan, jumlah ternak di Kabupaten Tangerang yang dinyatakan terkonfirmasi terjangkit PMK sejak awal kemunculan pada bulan Juni 2022 sebanyak 620 ekor.

Kemudian, di awal Juli dilaporkan sebanyak 412 ekor hewan ternak yang terdiri atas 340 ekor sapi, 13 ekor kerbau, 14 ekor kambing dan 45 ekor domba telah dinyatakan sembuh dari penyakit mulut dan kuku (PMK).

"Dan hingga saat ini dari jumlah keseluruhan sebanyak 620 itu sudah dinyatakan sembuh," ujarnya.

Menurut dia, dari sekitar 620 ekor yang sakit akibat terkena PMK tersebut, ditemukan dari 50 tempat penjualan hewan di 29 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.

"Untuk rinciannya itu ada 412 ekor sembuh, 207 ekor mati karena masuk pada hewan kurban atau di potong dan satu ekor mati karena PMK," ungkapnya.

Kendati demikian, lanjut dia, meski kini kasus PMK yang ada di daerahnya itu telah melandai, namun, masyarakat atau para peternak diminta untuk tetap waspada dan selalu menjaga sterilisasi lingkungan kandang dengan menyempatkan cairan disinfektan serta rutin mengecek kesehatan hewannya.

"Kami mengimbau, para peternak agar selalu menjaga kebersihan kandang hewan karena itu merupakan salah satu pencegahan yang efektif dalam mengantisipasi kasus PMK ini," kata dia.

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022