Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten optimistis pencairan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat mampu mengatasi kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi di daerah itu.
 
"Kami mendorong DD dapat menyejahterakan masyarakat desa," kata Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi saat penutupan lokakarya aparatur desa di Citorek, Kabupaten Lebak, Sabtu.

Baca juga: Isteri anggota DPR ajak warga Lebak gotong royong tangani stunting

Melalui penyaluran DD yang digulirkan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2014, katanya, membuat Kabupaten Lebak saat ini terbebas dari status sebagai daerah tertinggal.

Saat ini, kata dia, infrastruktur di desa-desa di daerah ini relatif baik, seperti jalan desa dan jalan lingkungan, termasuk jembatan semi permanen dan jembatan gantung.

Selain itu, kata dia, pertumbuhan ekonomi masyarakat pedesaan menjadi lebih baik, karena DD bisa dialokasikan untuk pelatihan dan pembinaan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
 
Oleh karena itu, katanya, pemerintah daerah optimistis pencairan DD dapat mengatasi persoalan masyarakat kecil dan pengangguran, terkait penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM).
 
"Kita diperkirakan mendapatkan DD sekitar Rp250 miliar untuk 340 desa dan dipastikan dapat menggulirkan pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Ade.
 
Dia menyebutkan khususnya DD yang dialokasikan APBN itu, masing-masing desa menerima antara Rp700 juta-Rp1,2 miliar dengan prioritas penggunaan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Dia mengharapkan penggunaan DD untuk kegiatan usaha ekonomi masyarakat sehingga meningkatkan pendapatan mereka dan untuk kegiatan usaha ekonomi desa guna meningkatkan pendapatan asli desa.
 
Ia menjelaskan pentingnya potensi desa digali hingga menghasilkan pendapatan ekonomi masyarakat dan desa.
 
"Saya kira usaha ekonomi produktif itu hasilnya langsung dirasakan masyarakat pedesaan, sehingga dapat mengeliminasi kemiskinan dan pengangguran," katanya.

Kepala Desa Kadu Rahayu, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak, Asma Sutisna, mengatakan selama ini penggunaan DD meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih baik.

Ia menyebut DD dapat digunakan untuk membangun infrastruktur dan ekonomi.
 
"Kami merasa lega Dana Desa yang tepat sehingga sasaran dipastikan kesejahteraan masyarakat meningkat," katanya.
 
Kepala Seksi Sosial Kecamatan Sobang, Kabupaten Lebak Rusli mengatakan di wilayah itu terdapat 10 desa yang masih kategori terpencil, yakni Sindanglaya, Cilebang, Cirompang, Citujah, Hariang, Majasari, Sobang, Sukajaya, Sukamaju, dan Sukaresmi.

Semua desa di daerah itu, berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).

"Kami mendorong pencairan DD untuk pengembangan usaha produksi gula semut," katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022