Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama TNI/Polri dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) berkomitmen untuk melakukan penguatan dalam penanaman ideologi nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan anak usia dini (PAUD).

"Kita juga sudah bekerjasama antara Pemprov, Polda dan juga TNI untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila mulai dari PAUD sampai jenjang pendidikan tertinggi dengan berbagai desain, metode, dan pola pendekatan," kata Penjabat (Pj) Gubernur Banten AL Muktabar saat menerima kunjungan rombongan dari BPIP di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Banten, Serang, Kamis.

Baca juga: Gubernur Banten sebut pengembangan ekonomi syariah perkuat industri halal

Ia mengatakan, untuk saat ini pihaknya telah melakukan diskusi terkait dengan bagaimana menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di segala aspek kehidupan dalam pembangunan di Provinsi Banten.

"Nantinya kita juga sudah sepakat akan ada MoU dan hal lainnya yang secara teknis akan dibahas, termasuk juga bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam platform digital," ujarnya.

Ia mengungkapkan, setelah terimplementasikan dalam berbagai platform digital, Pemprov Banten akan terus mengembangkannya sehingga akses itu akan lebih luas dan lebih masif kepada generasi muda dan seterusnya.

"Di dalam Sisdiknas, nilai-nilai Pancasila itu juga akan terkoneksi melalui kurikulum yang berbasis Pancasila. Sehingga nanti diharapkan, paham-paham radikalisme bisa direduksi dari bumi Banten, sebab Pancasila itu merupakan nilai dasar bangsa Indonesia," tutur dia.

Sementara itu, Wakil Kepala BPIP Karjono menambahkan pendidikan Pancasila itu sejak reformasi sudah ada dalam TAP MPR Nomor 4 Tahun 1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa atau yg disebut dengan P4.

Namun, kini sudah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Satu tahun kemudian ada lembaga yang menangani Pancasila yaitu BP7. Lembaga ini kemudian kembali dibubarkan.

Kendati demikian, pemahaman ideologi Pancasila ini sangat penting bagi bangsa Indonesia sebagai pencegahan gangguan dari luar.

"Makanya saat ini, dengan kondisi generasi milenialnya yang tertinggal 20-23 tahun ini sangat memprihatinkan, karena mereka menerima doktrin-doktrin ideologi yang mungkin di luar Pancasila yang intinya adalah bisa memecah kesatuan bangsa. Oleh karenanya, Pendidikan Pancasila itu akan kembali kita galakkan kepada generasi penerus bangsa," kata dia.

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022