Qiscus selaku perusahaan penyedia platform obrolan (chatting) meluncurkan fitur baru yang ditujukan kepada pelaku bisnis agar mampu memaksimalkan hubungan dengan konsumennya melalui berbagai media sosial.

"Dengan fitur baru ini, sektor usaha termasuk e-commerce bakal lebih mudah menjalankan bisnisnya," kata Co-founder sekaligus Chief Technology Officer (CTO) Qiscus, Evan Purnama dalam penjenamaan kembali (rebranding) perusahaan tersebut pada konferensi tahunan Conversa 2.0 di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Kota Tangerang kirim 41 anggota pramuka ikuti jambore dunia di Korsel

Conversa 2.0  merupakan ajang tahunan untuk memberikan wawasan mengenai tren bisnis baru khususnya terkait dengan peningkatan hubungan pelaku usaha dengan konsumennya (customer engagement) yang untuk kali ini mengangkat tema "The New Expectation of Customer engagement".

Evan Purnama mengatakan Qiscus Multichannel Chat dihadirkan untuk membantu kalangan bisnis agar senantiasa terhubung dengan pelanggan.

"Layanan kami bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai saluran yang kerap digunakan pelaku usaha sehingga hubungan dengan konsumen dapat terjalin tanpa jeda," tutur Evan.

Evan yang didampingi Manager Produk Catur Adi Nugroho mengatakan fitur baru Omnichannel Chat Widget memungkinkan untuk menyatukan konsumen dari berbagai saluran untuk memudahkan dalam menyiarkan berbagai informasi produk.

Dengan fitur merge customer, pelaku bisnis dapat menggabungkan profil pelanggan dari berbagai kanal yang berbeda ke dalam satu nama sehinga pengelolaan data pelanggan bisa berlangsung efektif dan efisien.

"Dengan fitur broadcast all channel, pelaku bisnis dapat mengirim pesan ke semua pelanggan dari berbagai saluran komunikasi hanya dengan satu klik," tutur Evan.

Ke depan, ucap Evan, Qiscus bakal terus berinovasi terhadap produk-produk yang telah dihadirkan kepada pelanggan.

"Sebagai platform chatting multi kanal, kami saat ini sudah terintegrasi dengan 20 kanal bisnis yang mencakup chat dengan berbagai e-commerce dan sistem pendukung lainnya," jelas Evan.

Melalui Qiscus Robolabs yang diluncurkan pada Conversa 2021 dihadirkan sembilan template/format yang dimasukkan ke dalam ruang pemecahan masalah otomatis termasuk penanganan agen untuk informasi lebih jauh.

Dengan cara demikian, robot berteknologi kecerdasan buatan ini mampu mengakhiri percakapan secara otomais apabila tidak ada respons pelanggan serta dapat melakukan tindaklanjut pemesanan secara otomatis.

Program ini juga memungkinkan agen (orang) mengambilalih dari penanganan robot sebagai tindaklanjut.

Conversa yang digelar secara hybrid ini bertujuan untuk menjembatani antara pelaku bisnis dan teknologi serta memberikan pemahaman tentang pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan kinerja usaha.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022