Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan mempromosikan produk usaha micro kecil dan menengah (UMKM) ke Jerman dan sebelumnya ke Rusia. 

"Kita berharap dalam waktu dekat bisa berangkat ke Negara Jerman itu untuk mempromosikan produk UMKM itu," kata Ketua Dekranasda Kabupaten Lebak Farid Dermawan di Lebak, Kamis. 

Dekranasda Kabupaten Lebak sudah berkoordinasi dengan perusahaan Jerman yang memfasilitasi promosi produk UMKM  itu. 

Produk UMKM yang ditampilkan dalam promosi memperkenalkan produk aneka kerajinan bambu, batik, batu permata kalimata, makanan olahan hingga kerajinan masyarakat adat Badui. 

Selama ini, kata dia, kualitas produk UMKM Kabupaten Lebak dinilai luar biasa dan memiliki nilai jual ditingkat internasional. 

Bahkan, produk UMKM kerajinan mebeler bambu sudah ekspor ke sejumlah negara di Eropa, termasuk gula semut. 

"Kami berharap dengan promosi ke Jerman itu bisa meningkatkan produk UMKM Lebak diminati  pasar internasional," kata suami Bupati Lebak itu. 

Menurut dia, promosi produk UMKM itu murni biaya Dekranasda Kabupaten Lebak untuk membantu pemerintah daerah juga pelaku usaha agar bisa menembus pasar mancanegara. 

Selain itu juga Dekranasda Kabupaten Lebak mengoptimalkan pelatihan bagi UMKM guna mendorong peningkatan mutu dan kualitas produk juga sumber daya manusia (SDM) kewirausahaan.

Pelatihan itu, kata dia, bagaimana UMKM dapat meningkatkan produk lebih berkualitas juga ditunjang manajemen yang baik dengan memiliki SDM kewirausahaan. 

Dengan demikian, diharapkan pelaku UMKM memiliki komitmen untuk mengembangkan usaha tersebut dipastikan guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

Komitmen pengembangan usaha  tersebut nantinya mampu bersaing pasar domestik hingga mancanegara juga mereka memiliki pangsa pasar tersendiri dan mampu meningkatkan omzet pendapatan. 

"Kami setiap bulan melaksanakan pelatihan-pelatihan itu, bahkan pesertanya 100 pelaku UMKM," katanya menjelaskan. 

Menurut dia, selama ini, produk UMKM Kabupaten Lebak yang aktif 58 ribu unit usaha cukup baik dan bisa bersaing pasar. 

Bahkan, beberapa komoditas produk UMKM, seperti gula semut Desa Hariang dan kerajinan bambu Pasir Ona Rangkasbitung sudah menembus pasar ekspor ke sejumlah negara di  Benua Eropa, Amerika, Asia dan Australia. 

Dekranasda Lebak juga mengapresiasi komunitas UMKM di Kabupaten Lebak kini memasarkan produknya dengan memanfaatkan platform digital, sehingga pemasarannya lebih luas. 

"Kami minta di zaman milineal seperti sekarang ini agar pelaku UMKM dapat memasarkan produknya melalui digital secara online," katanya.

 

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022