Tangerang (AntaraBanten) - Pemerintah Kota Tangerang, mengusulkan kepada Direktorat Bina Tehnik Kementrian Pekerjaan Umum untuk pembangunan jalan frontage Tol Kunciran - Bandara.
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di Tangerang, Jumat, mengatakan pembangunan frontage bertujuan untuk membangkitkan pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di wilayah kecamatan Cipondoh dan sekitarnya.
"Jangan sampai nanti pembangunan tol tersebut mematikan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Arief juga menyampaikan penambahan frontage tersebut juga sebagai cara untuk menanggulangi masalah kemacetan, terutama penumpukan di sekitar Bandara.
Apalagi, PT. Jasa Marga melalui PT. Marga Kunciran Cengkareng (MKC) akan membangun tol Kunciran - Bandara sepanjang 12 km yang direncanakan beroperasi pada tahun 2017, meski proses itu baru sampai tahap pembebasan lahan yang mencapai 20 persen.
Terkait jalan frontage, nantinya akan melintas di sisi kanan dan kiri mengikuti jalan tol Kunciran- Bandara.
Adapun jalan frontage yang panjangnya sekitar 11 km tersebut direncanakan juga akan beroperasi pada tahun 2017.
Jalan frontage itu nantinya akan memiliki empat lajur dengan lebar lajur tujuh meter. Untuk membangun jalan frontage ini diperlukan pembebasan lahan sekitar 24,2 hektare.
"Kita sudah usulkan dan harapannya dapat direalisasikan. Karena, ke depan akan meningkat dari jumlah kendaraan dan ekonomi, maka kita siapkan segalanya termasuk penambahan frontpage," tegasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, di Tangerang, Jumat, mengatakan pembangunan frontage bertujuan untuk membangkitkan pusat pertumbuhan ekonomi baru, terutama di wilayah kecamatan Cipondoh dan sekitarnya.
"Jangan sampai nanti pembangunan tol tersebut mematikan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Arief juga menyampaikan penambahan frontage tersebut juga sebagai cara untuk menanggulangi masalah kemacetan, terutama penumpukan di sekitar Bandara.
Apalagi, PT. Jasa Marga melalui PT. Marga Kunciran Cengkareng (MKC) akan membangun tol Kunciran - Bandara sepanjang 12 km yang direncanakan beroperasi pada tahun 2017, meski proses itu baru sampai tahap pembebasan lahan yang mencapai 20 persen.
Terkait jalan frontage, nantinya akan melintas di sisi kanan dan kiri mengikuti jalan tol Kunciran- Bandara.
Adapun jalan frontage yang panjangnya sekitar 11 km tersebut direncanakan juga akan beroperasi pada tahun 2017.
Jalan frontage itu nantinya akan memiliki empat lajur dengan lebar lajur tujuh meter. Untuk membangun jalan frontage ini diperlukan pembebasan lahan sekitar 24,2 hektare.
"Kita sudah usulkan dan harapannya dapat direalisasikan. Karena, ke depan akan meningkat dari jumlah kendaraan dan ekonomi, maka kita siapkan segalanya termasuk penambahan frontpage," tegasnya.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2015