Pemerintah Kabupaten Lebak, Banten mencanangkan dua desa proyek percontohan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) yang di antaranya  nihil atau tidak ada pernikahan dini.

"Kami berharap dengan adanya pilot project DRPPA di dua desa itu tidak ada lagi pernikahan dini, " kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Lebak Nani Suryani, Sabtu.
 
Dikatakan, pernikahan dini berpotensi melahirkan anak-anak stunting atau kekerdilan dan mengancam masa depan bangsa.

Baca juga: Covid-19 melandai, Museum Multatuli Rangkasbitung dipadati wisatawan

Sebab jika anak itu stunting dapat memperlambat perkembangan otak juga jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan bila sudah dewasa risiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga obesitas.
 
Selama ini, kata dia, pernikahan dini di Kabupaten Lebak cukup besar berdasarkan pendataan keluarga tahun 2021 tercatat 226.633 Kepala Keluarga ( KK) dan di antaranya 126.800 KK masuk kategori keluarga rawan stunting.
 
Dari 126.800 KK rawan stunting itu, di antaranya cukup besar menyumbangkan dari pernikahan dini.
 
Selain itu juga pernikahan dini sangat berisiko kematian ibu dan bayi.
 
Oleh karena itu, Kabupaten Lebak ditunjuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai pilot project DRPPA di Desa Panancangan dan Desa Prabugantungan yang juga kepala desanya perempuan.
 
Selain itu juga nantinya mereka dibantu oleh Relawan Sahabat Perempuan Anak (SAPA) di desa setempat.
 
Mereka kepala desa bersama relawan SAPA dapat mensosialisasikan 10 indikator keberhasilan DRPPA di antaranya tidak ada pernikahan dini.
 
Selain itu juga mereka harus mampu pengorganisasian perempuan dan anak serta tersedianya data desa yang memuat data pilah tentang perempuan dan anak dan memiliki peraturan desa (perdes) tentang DRPPA.
 
Desa ramah perempuan dan peduli anak diharapkan tidak terdapat pekerja anak dan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
 
"Kami meyakini pilot project DRPPA dapat mengantisipasi dan mencegah pernikahan dini, sehingga mampu mensejahterakan masyarakat, " katanya.

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022