Tangerang (AntaraBanten) - Lingkungan hidup tidak hanya menjadi tugas semata Pemerintah saja tetapi juga masyarakat. Sebab, lingkungan hidup meliputi semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup. Bila tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan masalah.

Sebagai daerah jasa dan industri, Kota Tangerang pun kerap dilanda masalah lingkungan seperti banjir, kemacetan, asap pabrik, buangan air limbah pabrik, sampah dan minim Ruang Terbuka Hijau (RTH).

Dalam mengatasi hal tersebut, BPLH Kota Tangerang pun membuat berbagai strategi diantaranya melakukan pengelolaan lingkungan dengan melibatkan sektor pemerintah daerah, sektor pengusaha, masyarakat, LSM, organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan dan lainnya.

Lalu, ada juga evaluasi program seperti program adiwiyata, kota sehat, adipura, langit biru, kampung hijau dan kampung bersih.

"Kita terus melakukan terobosan untuk mengatasi masalah lingkungan dengan melibatkan semua pihak dari pemerintah, swasta hingga masyarakat," kata Kepala BPLH Kota Tangerang, Liza Puspadewi.

Terkait pengendalian pencemaran air, Liza menambahkan, sumber pencemaran air biasanya dari limbah cair sektor rumah tangga, sektor industri, sektor pertanian dan peternakan. Dampak yang ditimbulkan yakni biota air mati, penyakit kulit, kesulitan air bersih dan sehat serta banjir.

Adapun usaha yang dilakukan terkait pencemaran air yakni mengolah air limbah domestik dan membersihkan sampai di sungai atau saluran.

"Kita rutin melakukan pembersihan sampah di sungai cisadane oleh petugas maupun warga pencinta lingkungan," paparnya.

Sementara untuk pengendalian pencemaran udara yang dilakukan yakni melarang adanya pembakaran sampah, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor dan menggunakan kendaraan umum massal.

Pasalnya dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara yakni penyakit ISPA, keracunan gas beracun, kerusakan tanaman akibat hujan asam dan pengaruhi jarak pandang.

Lalu untuk pengendalian pencemaran tanah, biasanya disebabkan karena penggunaan pestisida dan pupuk kimia, pembuangan sampah dan pembuangan limbah industri. Hal itu telah diantisipasi dengan penghijauan lingkungan dan penataan lingkungan pemukiman.

BPLH Kota Tangerang pun melakukan penbentukan kampung hijau dan kini telah terbentuk 33 kampung hijau di komplek perumahan warga. Kegiatan kampung hijau meliputi penerapan bank sampah, pembuatan kompos, pembuangan resapan biopori, pembiakan jenis tanaman obat dan tanaman hias, penataan lingkungan perumahan, pengoperasian IPAL dan TPST 3R.

Dari berbagai masalah lingkungan tersebut, Pemkot Tangerang telah mencanangkan program unggulan diantaranya Tangerang Berkebun di setiap kecamatan dengan tujua membangun Tangerang hijau, menambah RTH dan meningkatkan ketahanan pangan.

Program Tangerang bersolek dengan menata kembali sarana dan prasarana umum menjadi lebih indah, bersih dan nyaman seperti pengecatan tembok jalan atau pembatas dan jembatan serta program sekolah bersih.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014