Tangerang (AntaraBanten) - Banjir yang kerap menjadi langganan setiap tahun dan keluhan masyarakat pun menjadi perhatian dan tugas utama kerja Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bersama jajaran. Salah satu wilayah yang menjadi fokus yakni di Kecamatan Karang Tengah. 

Camat Karang Tengah, Sucipto, mengatakan, penurapan kali Angke yang sudah mencapai 80 persen diharapkan dapat mengatasi titik banjir di wilayah Timur Kota Tangerang tersebut. Seperti Perumahan Ciledug Indah, Perumahan Pondok Bahar, Komplek DDN dan lainnya.

Meski penurapan hingga kini masih terus dikerjakan hingga akhir tahun, tetapi Kecamatan Karang Tengah sudah menyiapkan antisipasi dalam mengatasi musim penghujan. Mulai dari mendirikan posko banjir hingga menyiapkan segala kebutuhannya.

Disisi lain, Pemerintah Kota Tangerang pun melakukan pengerukan beberapa titik drainase. Begitu pula dengan pembangunan jembatan di depan perumahan Ciledug Indah.

Lalu, Kecamatan Karang Tengah pun menggalakan kerja bakti setiap hari Sabtu dan Minggu dengan melibatkan warga sekitar. Hal itu untuk menumbuhkan kesadaran bila menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, bukan pemerintah saja.

"Kita terus berupaya untuk mengatasi banjir di wilayah Karang Tengah. Mulai dari penurapan kali angke hingga bergotong royon kerja bakti setiap sabtu dan minggu bersama warga," kata Sucipto.

Terkait lingkungan, Sucipto mengatakan, Karang Tengah mendapatkan penghargaan sebagai wilayah dengan lingkungan bersih dan hijau tingkat Kota Tangerang.

Usaha untuk menjadikan Karang Tengah sebagai unggulan dibandingkan wilayah lain, bukan perkara mudah. Program yang dijalankan berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat seperti wujud dalam terbantuknya Kampung Hijau Matahari di lingkungan RW 08, Kelurahan Pedurenan.

Warga secara swadaya menjadikan lingkungannya bersih dengan melakukan penanaman pohon hingga mengecat trotoar jalan. Hanya segelintir yang peduli namun berhasil berdampak kepada yang lainnya.

"Menumbuhkan kekompakan bukan perkara mudah. Tetapi kita berhasil mengikat warga yang acuh menjadi peduli hingga dinobatkan sebagai wilayah terbersih," jelasnya.

Selanjutnya, Sucipto menegaskan, akan terus mengajak warga di daerah lainnya untuk berbuat dan menjadikan lingkungannya bersih. Masalah di masyarakat yang kerap kali menjadi momok, dapat diselesaikan secara bersama - sama.

Misalnya saja tentang pengolahan sampah. Dengan adanya program Bank Sampah, warga kini menjadikan sampah sebagai sesuatu yang berguna dan memiliki nilai. "Warga sudah punya tabungan dari pengelolaan sampah yang dihasilkan setiap harinya. Sampah menjadi sesuatu yang berguna," katanya.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah, mengatakan, dalam mengatasi banjir telah dibagi dalam tiga zona yakni Timur, Tengah dan Barat. Dan Karang Tengah masuk dalam bagian timur dengan program revitalisasi kali angke.

Luapan kali angke yang menjadi penyebab utama, diharapkan dapat teratasi karena penurapan hampir masuk tahap selesai. Pemkot pun akan terus berkoordinasi dengan Kementrian PU agar penurupan bisa sesuai dengan jadwal, mengingat saat ini sudah masuk musim penghujan. "Kita harap titik banjir bisa berkurang dengan pembangunan yang kini sedang dilakukan," tegasnya.

Pewarta:

Editor : Ganet Dirgantara


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014