Pemerintah Provinsi Banten bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dalam upaya peningkatan SDM kesehatan di daerah itu.

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar menerima audiensi dan kunjungan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Ari Fahrial Syam beserta rombongan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, di Kota Serang, Kamis.

Baca juga: Polisi: Percikan api aki penyebab kebakaran pabrik di Tangerang

Kunjungan ini dalam rangka mewujudkan RSUD Banten sebagai rumah sakit pendidikan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Rektor Untirta Fatah Sulaiman, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti, serta Direktur Utama RSUD Banten Danang Nugraha.

"Dengan kerja sama ini bagaimana nanti kita mendapat dukungan fasilitasi SDM kedokteran yang akan melakukan pembinaan dan pengajaran terhadap calon-calon dokter dan dokter spesialis di Provinsi Banten," kata Al Muktabar

Dia mengharapkan dengan kerja sama ini peran Pemprov Banten untuk memastikan layanan kesehatan dari hulu sampai hilir terlayani secara baik.

"Sekarang sedang kita rumuskan bagaimana dukungan terhadap SDM itu harus maksimal. Mudah-mudahan dengan kemampuan peningkatan kapasitas kedokteran di FKUI bisa meningkatkan kapasitas SDM di Banten," kata dia.

Dekan FK UI Ari Fahrial Syam mengatakan kerja sama ini merupakan amanah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran yang menyatakan bahwa pemda harus mendukung peningkatan SDM kedokteran.

"FK UI sendiri sejak awal memang sudah melakukan kerja sama dengan FK Untirta dalam rangka menyiapkan SDM spesialis kedokteran itu," katanya.

Pada tahun pertama, kata dia, seluruh tenaga pendidikan di FK Untirta sepenuhnya berasal dari FK UI. Namun seiring dengan perjalanan waktu, setelah adanya lulusan, dilakukan pemberdayaan juga para alumnusnya untuk menjadi tenaga pengajar.

"Dan saya sangat mengapresiasi sekali kepada Pemprov Banten yang sudah menyiapkan RSUD sebagai RS Pendidikan. Sehingga hal ini diharapkan dapat menjadi jembatan bagi tenaga kedokteran yang akan mengambil jalur spesialis, mengingat saat ini sebaran dokter spesialis di Banten belum merata," katanya.
 

Pewarta: Mulyana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022