Serang (AntaraBanten) - Upah nominal buruh tani di Provinsi Banten pada Oktober 2014 naik 0,97 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari Rp36.358 menjadi Rp36.712 per hari.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Jumat, mengatakan kenaikan upah buruh sebesar itu diikuti pula dengan meningkatnya harga gabah di tingkat petani pada periode yang sama.
Harga gabah kering giling (GKG) pada Oktober naik sebesar 2,36 persen, gabah kering panen (GKP) naik 7,42 persen, dan gabah kualitas rendah turun sebesar 9,14 persen.
Ia menyebutkan rata-rata harga gabah bulan Oktober 2014 di tingkat penggilingan untuk kualitas GKG Rp4.491/kg, kualitas GKP Rp4.458/kg dan gabah kualitas rendah rata-rata Rp3.779/kg.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen atau naik dari Rp70.040 menjadi Rp70.994 per hari.
Ia mengatakan secara riil, upah Oktober 2014 dibanding September 2014 naik sebesar 0,30 persen, yaitu dari Rp59.300 menjadi Rp59.478 per hari.
Suhaimi juga menjelaskan secara riil upah buruh mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen dibanding September 2014 yaitu dari Rp32.121 menjadi Rp32.351 per hari.
Perkembangan Upah Buruh Informal adalah Upah Buruh Bangunan (konstruksi) Per hari Secara nominal, rata-rata upah buruh bangunan di Provinsi Banten pada Bulan Oktober 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen atau naik dari Rp70.040 menjadi Rp70.994 per hari.
Kemudian secara riil, upah Oktober 2014 dibanding September 2014 naik sebesar 0,30 persen, yaitu dari Rp59.300,- menjadi Rp59.478,- per hari.
Mengenai Upah Pembantu Rumah Tangga Per Bulan, Suhaimi menyebutkan, secara nominal, rata-rata upah pembantu rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen atau naik dari Rp477.075 menjadi Rp481.740 per bulan. Namun secara riil upah Oktober 2014 dibanding September 2014 mengalami penurunan sebesar 0,08 persen, yaitu turun dari Rp403.925 menjadi Rp403.602 per bulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Banten Eneng Nurcahyati di Serang, Jumat, mengatakan kenaikan upah buruh sebesar itu diikuti pula dengan meningkatnya harga gabah di tingkat petani pada periode yang sama.
Harga gabah kering giling (GKG) pada Oktober naik sebesar 2,36 persen, gabah kering panen (GKP) naik 7,42 persen, dan gabah kualitas rendah turun sebesar 9,14 persen.
Ia menyebutkan rata-rata harga gabah bulan Oktober 2014 di tingkat penggilingan untuk kualitas GKG Rp4.491/kg, kualitas GKP Rp4.458/kg dan gabah kualitas rendah rata-rata Rp3.779/kg.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Oktober 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen atau naik dari Rp70.040 menjadi Rp70.994 per hari.
Ia mengatakan secara riil, upah Oktober 2014 dibanding September 2014 naik sebesar 0,30 persen, yaitu dari Rp59.300 menjadi Rp59.478 per hari.
Suhaimi juga menjelaskan secara riil upah buruh mengalami kenaikan sebesar 0,71 persen dibanding September 2014 yaitu dari Rp32.121 menjadi Rp32.351 per hari.
Perkembangan Upah Buruh Informal adalah Upah Buruh Bangunan (konstruksi) Per hari Secara nominal, rata-rata upah buruh bangunan di Provinsi Banten pada Bulan Oktober 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,36 persen atau naik dari Rp70.040 menjadi Rp70.994 per hari.
Kemudian secara riil, upah Oktober 2014 dibanding September 2014 naik sebesar 0,30 persen, yaitu dari Rp59.300,- menjadi Rp59.478,- per hari.
Mengenai Upah Pembantu Rumah Tangga Per Bulan, Suhaimi menyebutkan, secara nominal, rata-rata upah pembantu rumah tangga mengalami kenaikan sebesar 0,98 persen atau naik dari Rp477.075 menjadi Rp481.740 per bulan. Namun secara riil upah Oktober 2014 dibanding September 2014 mengalami penurunan sebesar 0,08 persen, yaitu turun dari Rp403.925 menjadi Rp403.602 per bulan.
Editor : Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014