Obyek wisata permainan air di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga kini masih dipadati wisatawan lokal untuk mengisi liburan sekolah.
 
"Kita setiap hari dikunjungi berkisar antara 1.000 sampai 3.000 pengunjung, bahkan sehari sesudah lebaran tembus 10.000 pengunjung, " kata Aan Supiana, pengelola wisata permainan air di Desa Cimeneteng Jaya Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak, Selasa.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Kabupaten Lebak dekati zona hijau
 
Obyek wisata permainan air merupakan Badan usaha milik desa (Bumdes) Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak kini mulai bangkit setelah dua tahun sepi pengunjung akibat COVID-19.
 
Pemerintah membolehkan kegiatan ekonomi masyarakat kembali dibuka dengan syarat sudah divaksin lengkap.
 
Pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Puskesmas setempat untuk melaksanakan vaksinasi guna mendukung program pemerintah.
 
Wisatawan tidak dikenakan biaya masuk jika dilakukan vaksinasi agar Indonesia segera terbebas COVID-19, sehingga ekonomi kembali pulih.

Saat ini, obyek wisata permainan air dengan menyediakan wahana waterboom untuk permainan peluncuran, renang juga naik di atas air menggunakan ban.
 
Selain itu juga terdapat wisata fauna di antaranya terdapat burung elang, ular phiton, landak dan binatang lainnya.
 
Kebanyakan pengunjung itu wisatawan lokal dari wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Serang dan Tangerang.
 
Mereka pengunjung datang itu bersama anggota keluarga untuk mengisi liburan lebaran.
 
"Pada intinya wisata ini untuk menjadikan rekreasi hiburan dan memberikan edukasi bagi pengunjung, " kata Aan Supiana yang juga Kepala Desa Cimenteng Jaya Kabupaten Lebak.
 
Selama ini,destinasi wisata air tetap menerapkan protokol kesehatan dan wajib memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun.
 
Konsep wisata yang dibangun itu tetap memiliki unsur edukasi bagi wisatawan yang mengunjungi wahana waterboom tersebut.
 
Kehadiran wisata itu bersinergi dengan kebijakan pemerintah daerah yang mengembangkan pariwisata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
 
Selain itu juga penyerapan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
 
Areal wisata permainan air yang dibangun seluas 1.500 meter persegi dan rencana diperluas sehubungan banyaknya wisatawan tersebut.
 
Lokasi wisata permainan air yang beroperasi sejak Oktober 2020 dipastikan dapat mendongkrak pendapatan asli desa ( PAD).
 
Merintis pengembangan BUMDes Desa Cimenteng Jaya itu dengan alokasi modal penyerta melalui dana desa setempat sebesar Rp300 juta.
 
Dana penyerta itu untuk pembangunan sarana dan prasarana wisata air wahana waterboom juga menyediakan balai-balai untuk pengunjung juga kios untuk menampung pedagang.
 
 Sebab, pengembangan wisata air tersebut diharapkan menjadikan desa mandiri juga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat setempat.
 
Mereka pengunjung wisata air itu dikenakan tarif Rp15 ribu/orang.
 
"Kami berharap dengan adanya wisata air itu dapat melahirkan klaster-klaster ekonomi masyarakat sesuai dengan program Bupati Lebak khususnya sektor pariwisata," katanya.
 
Sementara itu,Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak Usep Suparno, mengatakan, selama liburan Lebaran kunjungan wisatawan masih tinggi hingga memadati enam
 
destinasi wisata, termasuk pemukiman wisata budaya Badui dan wisata buatan.
 
Bahkan, obyek wisata buatan, seperti permainan air yang dikelola BUMDes Desa Cimenteng Jaya masih dipadati pengunjung.
 
"Kami berharap obyek wisata kembali normal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, namun tetap menerapkan prokes, " katanya.
 
 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022