Sebanyak 15 unit kontrakan di Kampung Tanjung, Desa Suka Asih, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, terbakar pada Senin pukul 14.30 WIB, diduga akibat korsleting listrik.
"Total kontrakan yang terbakar ada 15 kamar, diduga penyebab kebakaran tersebut karena arus pendek listrik atau korsleting listrik," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir di Tangerang, Senin.
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki sidak kehadiran ASN usai libur Lebaran
Ia mengatakan tim Pemadam Kebakaran dari BPBD Kabupaten Tangerang menerima laporan dari warga pada pukul 14.34 WIB.
Kemudian, pihaknya pun langsung menerjunkan dua mobil pemadam kebakaran dengan 15 personel dari Mako Curug dan Pasar Kemis.
"Ada dua mobil Damkar yang dikerahkan dari Mako Curug, Pos Pasar Kemis dengan lima belas personel," katanya.
Adapun kondisi saat ini, menurut dia, kebakaran tersebut sudah dapat ditangani oleh petugas dibantu warga setempat.
"Api dapat dipadamkan sekitar jam 15.00 WIB, sekarang masih proses pendinginan oleh petugas," ujarnya.
Ia mengungkapkan dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun pemilik bangunan mengalami kerugian Rp350 juta.
"Korban jiwa nihil, kerugian total sekitar Rp350 juta," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
"Total kontrakan yang terbakar ada 15 kamar, diduga penyebab kebakaran tersebut karena arus pendek listrik atau korsleting listrik," kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir di Tangerang, Senin.
Baca juga: Bupati Tangerang Ahmed Zaki sidak kehadiran ASN usai libur Lebaran
Ia mengatakan tim Pemadam Kebakaran dari BPBD Kabupaten Tangerang menerima laporan dari warga pada pukul 14.34 WIB.
Kemudian, pihaknya pun langsung menerjunkan dua mobil pemadam kebakaran dengan 15 personel dari Mako Curug dan Pasar Kemis.
"Ada dua mobil Damkar yang dikerahkan dari Mako Curug, Pos Pasar Kemis dengan lima belas personel," katanya.
Adapun kondisi saat ini, menurut dia, kebakaran tersebut sudah dapat ditangani oleh petugas dibantu warga setempat.
"Api dapat dipadamkan sekitar jam 15.00 WIB, sekarang masih proses pendinginan oleh petugas," ujarnya.
Ia mengungkapkan dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun pemilik bangunan mengalami kerugian Rp350 juta.
"Korban jiwa nihil, kerugian total sekitar Rp350 juta," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022