Serang (AntaraBanten) - Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan ritual upacara adat "Seren Taun" pada masyarakat Kaolotan Banten Kidul dijadikan kalender even nasional.
"Kami berharap usulan ini dapat direalisasikan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, Endarwati di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, ritual upacara "Seren Taun" yang dilaksanakan masyarakat Kaolotan Banten Kidul merupakan peninggalan nenek moyang hingga berlangsung ratusan tahun.
Upacara ritual tersebut dilaksanakan setiap tahun untuk mengucapkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa setelah panen padi melimpah.
Karena itu, upacara ritual "Seren Taun" itu bisa dijadikan even nasional sehingga dapat mengundang wisatawan domistik maupun mancanegara.
Selama ini, pelaksanaan "Seren Taun" masyarakat Kaolotan Banten Kidul juga dihadiri pejabat Pemprov Banten dan Pemkab Lebak.
Selain itu, juga ribuan pengunjung lokal memadati lokasi upacara adat tersebut.
"Kami yakin dengan even nasional itu bisa dijadikan objek wisata adat yang menarik di Provinsi Banten," ujarnya.
Kaolotan Masyarakat Banten Kidul Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Abah Usep Suyatna mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Pemprov Banten yang mengusulkan upacara ritual adat Seren Taun dijadikan even nasional.
"Kami berharap melalui even nasional ini budaya masyarakat Kaolotan Banten Kidul dapat dikenal luas, termasuk dunia," katanya.
Ia menambahkan, apabila Seren Taun dijadikan even nasional maka pemerintah harus membangun infrastuktur yang memadai sehingga pengunjung merasa nyaman.
Saat ini, jalan dari Pasir Kurai perbatasan dengan Sukabumi, Jawa Barat, menuju Cisitu hingga Cisungsang kondisinya berlubang.
"Kami berharap jalan itu segera dibangun dan bisa mendatangkan pengunjung dari luar daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014
"Kami berharap usulan ini dapat direalisasikan pemerintah pusat," kata Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Banten, Endarwati di Serang, Rabu.
Ia mengatakan, ritual upacara "Seren Taun" yang dilaksanakan masyarakat Kaolotan Banten Kidul merupakan peninggalan nenek moyang hingga berlangsung ratusan tahun.
Upacara ritual tersebut dilaksanakan setiap tahun untuk mengucapkan rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa setelah panen padi melimpah.
Karena itu, upacara ritual "Seren Taun" itu bisa dijadikan even nasional sehingga dapat mengundang wisatawan domistik maupun mancanegara.
Selama ini, pelaksanaan "Seren Taun" masyarakat Kaolotan Banten Kidul juga dihadiri pejabat Pemprov Banten dan Pemkab Lebak.
Selain itu, juga ribuan pengunjung lokal memadati lokasi upacara adat tersebut.
"Kami yakin dengan even nasional itu bisa dijadikan objek wisata adat yang menarik di Provinsi Banten," ujarnya.
Kaolotan Masyarakat Banten Kidul Cisungsang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Abah Usep Suyatna mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Pemprov Banten yang mengusulkan upacara ritual adat Seren Taun dijadikan even nasional.
"Kami berharap melalui even nasional ini budaya masyarakat Kaolotan Banten Kidul dapat dikenal luas, termasuk dunia," katanya.
Ia menambahkan, apabila Seren Taun dijadikan even nasional maka pemerintah harus membangun infrastuktur yang memadai sehingga pengunjung merasa nyaman.
Saat ini, jalan dari Pasir Kurai perbatasan dengan Sukabumi, Jawa Barat, menuju Cisitu hingga Cisungsang kondisinya berlubang.
"Kami berharap jalan itu segera dibangun dan bisa mendatangkan pengunjung dari luar daerah," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2014