Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan COVID-19 Kabupaten Tangerang, Banten menyebutkan permintaan vaksinasi penguat atau booster di daerah itu meningkat setelah vaksin dosis ketiga menjadi syarat mudik Lebaran Idul Fitri 2022.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin mengatakan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan terjadi lonjakan permintaan vaksin dosis penguat hingga dua kali lipat dibanding dengan beberapa pekan sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang beri keringanan denda PBB
"Sejak ada pengumuman mudik Lebaran, peserta vaksin naik di beberapa puskesmas. Dan saya melihat ada 100 persen naiknya, jadi biasanya yang ngantri hanya 400 hingga 500 orang, sekarang bisa 1.000 orang," katanya.
Ia menjelaskan, tingginya permintaan vaksin pada dosis ketiga ini, tidak akan berakibat pada langkahnya pasokan vaksin COVID-19. Sebab nantinya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menjaga ketersediaan stok vaksin tersebut.
"Kita itu memang dapat alokasi dari provinsi, jadi begitu dapat kita bagikan, habis minta lagi, begitu aja. Jadi kita sebenarnya target nggak ada, target kita hanya menghabiskan jatah dari provinsi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sesuai data yang tercatat oleh pihaknya, sudah lebih dari 320 ribu warga Kabupaten Tangerang yang telah menerima vaksin dosis lengkap atau penguat.
Dari jumlah tersebut lanjut dia, bisa bertambah jauh lebih banyak lagi seiring tingginya antusiasme masyarakat untuk melengkapi syarat mudik Lebaran yang diberikan oleh pemerintah.
"Jadi kita itu ke bantu sama Polri, Polri itu dapat vaksin dia melakukan booster juga, jadi kita ke bantu nilai kita dan naik karena Polri juga," ungkapnya.
Ia menuturkan, untuk mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19 penguat, saat ini masyarakat bisa langsung datang ke fasilitas atau puskesmas kesehatan terdekat, baik yang ada di 29 puskesmas di Kabupaten Tangerang maupun di rumah sakit umum daerah (RSUD).
"Dalam menggenjot vaksin booster ini, pemerintah Kabupaten melakukan kolaborasi dengan TNI/Polri dan swasta. Nanti mereka akan menyiapkan fasilitasnya, baik di tempat umum maupun di tepat lainnya," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022
Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Senin mengatakan sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan terjadi lonjakan permintaan vaksin dosis penguat hingga dua kali lipat dibanding dengan beberapa pekan sebelumnya.
Baca juga: Pemkab Tangerang beri keringanan denda PBB
"Sejak ada pengumuman mudik Lebaran, peserta vaksin naik di beberapa puskesmas. Dan saya melihat ada 100 persen naiknya, jadi biasanya yang ngantri hanya 400 hingga 500 orang, sekarang bisa 1.000 orang," katanya.
Ia menjelaskan, tingginya permintaan vaksin pada dosis ketiga ini, tidak akan berakibat pada langkahnya pasokan vaksin COVID-19. Sebab nantinya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah provinsi untuk menjaga ketersediaan stok vaksin tersebut.
"Kita itu memang dapat alokasi dari provinsi, jadi begitu dapat kita bagikan, habis minta lagi, begitu aja. Jadi kita sebenarnya target nggak ada, target kita hanya menghabiskan jatah dari provinsi," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sesuai data yang tercatat oleh pihaknya, sudah lebih dari 320 ribu warga Kabupaten Tangerang yang telah menerima vaksin dosis lengkap atau penguat.
Dari jumlah tersebut lanjut dia, bisa bertambah jauh lebih banyak lagi seiring tingginya antusiasme masyarakat untuk melengkapi syarat mudik Lebaran yang diberikan oleh pemerintah.
"Jadi kita itu ke bantu sama Polri, Polri itu dapat vaksin dia melakukan booster juga, jadi kita ke bantu nilai kita dan naik karena Polri juga," ungkapnya.
Ia menuturkan, untuk mendapatkan layanan vaksinasi COVID-19 penguat, saat ini masyarakat bisa langsung datang ke fasilitas atau puskesmas kesehatan terdekat, baik yang ada di 29 puskesmas di Kabupaten Tangerang maupun di rumah sakit umum daerah (RSUD).
"Dalam menggenjot vaksin booster ini, pemerintah Kabupaten melakukan kolaborasi dengan TNI/Polri dan swasta. Nanti mereka akan menyiapkan fasilitasnya, baik di tempat umum maupun di tepat lainnya," kata dia.
Editor : Sambas
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022