Pemerintah Kota Tangerang menjalin kerja sama dengan USAID dan Kementerian Kesehatan meluncurkan program Momentum Private Healthcare Delivery (MPHD) terkait pelayanan yang efektif dan berkelanjutan untuk kesehatan ibu dan bayi lahir.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Tangerang, Selasa mengatakan MPHD merupakan program yang bertujuan meningkatkan kapasitas daerah dan mendukung pemangku kebijakan untuk menurunkan jumlah kematian ibu dan bayi yang berfokus di fasilitas kesehatan sektor swasta.

Baca juga: 600 guru SD Kota Tangerang mengikuti sosialisasi penyusunan soal ujian

Sementara itu,  Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota Tangerang berdasarkan data pada tahun 2021 merupakan yang terendah dari kabupaten kota se-Provinsi Banten.

"Angka Kematian Ibu setengahnya disumbang dari kasus COVID-19. Tapi perlu juga diantisipasi agar tidak terjadi kenaikan angka kematian ibu dan bayi baru lahir," kata Wali Kota Arief dalam acara Lokakarya Penggalangan Komitmen Lintas Sektor dan Peluncuran Program MPHD Indonesia - Private Sektor. 

Ia melanjutkan antisipasi perlu dilakukan dari berbagai lini, mulai dari peningkatan kapasitas dan kualitas tenaga kesehatan hingga edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan.

"Untuk itu perlu komitmen dari kita bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan yang optimal, khususnya bagi ibu dan bayi baru lahir," ujarnya.

Chief of Party MPHD Nasional dr. Dwirani Amelia menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Tangerang yang telah mampu menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) menjadi di bawah 10.

"Menurut saya sebuah prestasi karena seluruh pemangku kepentingan dapat membuat program berjalan secara konsisten," katanya.

Untuk diketahui, dalam acara tersebut turut pula dilakukan penandatanganan komitmen bersama Gerakan Penyelamatan Ibu dan Bayi Baru Lahir Kota Tangerang 2022.

 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022