Tahun 2022 menjadi pemacu bagi Bea Cukai Tangerang dalam menggenjot pelaksanaan visi fasilitasi perdagangan dan industri dalam mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional
(PEN). Melalui program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilakukan Bea Cukai Tangerang, bimbingan dan asistensi terus dilakukan guna menggali potensi UMKM yang berada di wilayah pengawasannya, Tangerang Raya. Salah satunya Koperasi Galeri Etnik Nusantara yang menjadi UMKM binaan Bea Cukai Tangerang dengan berbagai produknya.

Berlokasi di Mall WTC Matahari, Koperasi Galeri Etnik Nusantara menampilkan produk-produknya yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, antara lain produk makanan, produk hasil pertanian, produk kerajinan tangan, dan lain-lain. Hingga pada hari Rabu, 2 Maret 2022 berhasil melakukan ekspor perdananya yang berupa lada hitam asal Kabupaten Lampung Timur ke India.

Baca juga: Kakanwil Bea Cukai: Kegiatan APBN Week dengan menyasar para siswa penting

Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan di Bea Cukai Tangerang secara langsung dan virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Hadir secara langsung Kepala Kantor Bea Cukai Tangerang Guntur Cahyo Purnomo, Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil Bea Cukai Banten Moh Saifuddin, Manajer Logistik PT Gapura Angkasa Arisdianto Soulisa serta
Perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangerang Selatan.
Pelepasan Ekspor Perdana Lada Hitam asal Lampung Timur ke India. (Foto Antara/Bea Cukai)


Ketua Umum Koperasi Galeri Etnik Nusantara, Rachelthera Triyati, menyampaikan laporan perkembangan kemitraan koperasinya bagi UMKM-UMKM di seluruh Indonesia. Dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Kantor Bea Cukai Tangerang, “Kami dukung penuh potensi ekspor dari UMKM dengan variasi produknya yang mencerminkan budaya bangsa Indonesia, guna mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional, kami optimalkan pula UMKM-UMKM sekitar dengan pembentukan tim pemberdayaan UMKM yang siap memberi bimbingan dan asistensi terkait ekspor khususnya untuk UMKM, terdapat pula klinik ekspor yang bersinergi dengan Kantor Wilayah Bea Cukai Banten, serta pemberian relaksasi di bidang kepabeanan dan cukai untuk UMKM,” jelas Guntur.

Turut hadir Bupati Lampung Timur H.M. Dawan Rahardjo secara virtual memberikan sambutan apresiasi dan pelepasan ekspor perdana lada hitam secara simbolis serta Ketua ITPC Chennai-India, Kumara Jati turut memeriahkan pelepasan ekspor perdana ini ke Negaranya. Sebanyak 100 kg lada hitam yang merupakan rempah asli Indonesia terbang ke India dan sukses menembus pasar global. Kebutuhan dan permintaan atas penggunaan rempah asli Indonesia salah satunya lada hitam menjadi latar belakang perdagangan internasional
ini.

Apresiasi atas terlaksananya ekspor perdana lada hitam disampaikan Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Banten Rahmat Subagio saat dihubungi awak media. “Bea Cukai dan intstansi pemerintah lainnya akan terus bersinergi mengedukasi dan mendampingi para UMKM khususnya yang berorientasi ekspor, untuk dapat meningkatkan kapasitas produksinya dan dapat menembus pasaran ekspor. Kami siap memberikan asistensi khususnya dalam membuat dokumen eskpor, membantu mencari negara tujuan ekspor yang membutuhkan produk tersebut, serta mengkoordinasikan bantuan pembiayaan produksi dan ekspornya dengan instansi/lembaga terkait. Sekali lagi selamat atas ekspor perdana Koperasi Galeri Etnik Nusantara.”

Pelepasan ekspor perdana UMKM Koperasi Galeri Etnik Nusantara menjadi bukti nyata peran UMKM dalam pemulihan ekonomi secara nasional. Bea Cukai Tangerang terus optimalkan pemberdayaan potensi UMKM di wilayah Tangerang Raya dengan pembinaan, bimbingan dan asistensi untuk mewujudkan UMKM maju, ekonomi pulih.

Pewarta: Sambas

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022