Pemerintah Kota Tangerang mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan untuk membantu korban banjir di sejumlah wilayah Serang, Banten diantaranya 200 dus mie instan hingga 4,75 ton beras.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman di Tangerang Rabu mengatakan bantuan logistik dikirimkan langsung oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang dari Stadion Benteng Reborn, Rabu (2/3).

Baca juga: DPRD: Perda Dana Bergulir Ritel bisa ciptakan pemulihan ekonomi di Tangerang

"Hari ini, kita melepas tim untuk mengirimkan bantuan kepada saudara-saudara kita di Kota dan Kabupaten Serang yang sedang terkena musibah. Semoga banjir yang terjadi di sana segera surut dan kondisi saudara-saudara di sana kembali aman," katanya.

Lebih lanjut, Wali Kota Arief mengajak jajaran Pemkot Tangerang yang hadir untuk mendoakan Kota Tangerang dan seluruh Provinsi Banten dijauhkan dari segala bencana.

"Mari kita senantiasa berdoa agar Kota Tangerang dan seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten senantiasa dalam lindungan Allah SWT dan dijauhkan dari mara bahaya aamiin," kata dia.

Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan data sementara BPBD setempat hingga hari ini, 2.298 rumah terdampak banjir yang tersebar di 32 titik lokasi di empat kecamatan. "Sebagian warga dievakuasi, ada juga beberapa lokasi yang airnya sudah surut," kata Diat.

Diat mengatakan sejumlah titik banjir di Kota Serang, yakni di Gerbang Perumahan Widya Asri Lontar Baru Kecamatan Serang dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter dan sudah mulai surut

Selanjutnya, di lingkungan Angsoka Jaya Kelurahan Kasemen ketinggian air mencapai sekitar 2 meter dengan dampak 35 rumah terendam air. "Kondisi saat ini warga sudah dievakuasi," kata Diat.

Selain itu, lanjutnya, di lingkungan Singandaru Kelurahan Serang ketinggian air sekitar 1,7 meter berdampak terhadapn70 rumah yang terendam.

Banjir juga merendam sekitar 300 rumah di lingkungan Kenari Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen. Banjir di lokasi tersebut ketinggian airnya mencapai sekitar 5 meter, sehingga sebagian warga harus dievakuasi.









 

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2022